MAKASSAR, RAKYATSULSEL- Konferensi Wilayah XIV Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) “Transformasi Tradisi, Transfigurasi Nahdliyin berlangsung di Alauddin Hotel dan Convention Makassar 29-30 Mei 2024.
Ketua Panitia Konferensi Wilayah XIV NU Sulsel, Prof Kamaluddin Abu Nawas menyampaikan kegiatan lima tahunan itu merupakan bagian dari rangkaian pemilihan pimpinan NU baik Rais Syuriah (Penasehat) ataupun Tanfidziyah (Ketua Organisasi).
“Jadi ini kan kegiatan lima tahunan untuk melakukan pemilihan pimpinan yang baru, karena masa kerjanya sudah sampai, masa khidmatnya kan sudah selesai tahun ini,” tuturnya saat diwawancara Rakyat Sulsel, Rabu ( 29/5/2024).
Ia menuturkan, meski waktu pelaksanaannya bersamaan dengan proses pilkada, namun para peserta yang akan menjadi ketua NU sendiri dipastikan bebas dari partai politik, dengan penekanan anggota partai politik tidak bisa menjadi pengurus NU.
Kandidat yang bakal menjadi calon Pimpinan NU sendiri diatur oleh beberapa kesepakatan forum yang tentu diatur dengan rambu-rambu organisasi NU sendiri.
“Terbaru ini, khusus untuk pengurus wilayah harus pernah mengikuti kepemimpinan wilayah,” bebernya.
Organisasi yang didirikan KH. Hasyim Asy’ari ini, katanya, memiliki program yang dekat dengan masyarakat mulai dari kesehatan, industri pun pertanian.
“Bahkan organisasi kepemudaan juga NU punya. Sebagai organisasi kemasyarakatan, NU ini bergerak pada tingkat pusat sampai ke daerah,” paparnya.
Untuk Informasi, para peserta dari Konferensi Wilayah XIV NU Provinsi Sulsel dihadiri oleh pengurus NU tingkat kabupaten dan kota di Sulsel. (Abu/B)
