Sementara untuk jaringan pelaku beserta barang bukti narkotika yang diamankan ini, Andi Rian bilang, saat ini pihaknya masih dalam pengembangan dengan bekerjasama Bareskrim Polri, apakah ini masuk dalam jaringan internasional atau bukan.
"Kemarin Pak Dir Narkoba (Darmawan Affandy) beserta Kapolres Barru (Dodik Susianto) sudah berangkat ke Bareskrim. Bareskrim sedang menelusuri terkait dengan jaringan sumbernya. Apakah ini masuk jaringan sebelumnya atau jaringan yang baru, ini kita belum dapat informasi atau update dari Bareskrim Polri," sebutnya.
Dari puluhan kilogram sabu dan beberapa jenis narkotika jenis lain yang berhasil diamankan ini di klaim kepolisian berhasil menyelamatkan 300 ribu jiwa. "Kurang lebih sampai 300 ribu jiwa yang bisa terselamatkan," tuturnya.
Lebih jauh, orang nomor satu di Polda Sulsel itu menyebut dalam upaya mencegah peredaran narkoba, tentunya ini menjadi komitmen polri, khususnya Polda Sulsel.
"Narkoba ini tergantung pasarnya, karena dia sangat tunduk dan mengikuti pasarnya. Kalau narkotika ramai di masyarakat, karena banyak yang terlibat," tukasnya.
Termasuk, kata Andi Rian, dalam mencegah peredaran narkoba, perlu kerjasama dari berbagai instansi maupun masyarakat.
"Jadi polisi tidak bisa sendiri di dalam menuntaskan peredaran narkotika, harus sama-sama. Kalau kita berbicara di hilir harus ada penanganan di hulu," pungkasnya. (Isak/B)