"Dari penangkapan ini kami menemukan alat panah busur di mana ini dikuasai oleh salah satu pelaku," sebutnya.
Sementara untuk hasil penyelidikan sementara, motif penyerangan kelompok pemuda tersebut lantaran marah saat ditegur oleh korban yang sedang nongkrong bersama temannya sambil main game.
Para pelaku yang tak terima ditegur oleh korban kemudian memarkirkan kendaraanya lalu mengeluarkan senjata tajam berupa busur untuk menyerang korban.
"Berawal dari sekelompok pemuda ini berjalan mengendarai sepeda motor kemudian di lokasi, sekelompok ini ditegur oleh korban, sehingga sekelompok pemuda ini tidak terima sehingga melakukan pengancaman ke korban," sebutnya.
Dharma mengatakan, korban dan pelaku tidak saling kenal melainkan hanya berpapasan di lokasi tempat kejadian perkara. Begitu juga dengan aksi penyerangan yang dilakukan oleh para pelaku disebut spontan karena tersinggung saat ditegur korban.
"Tidak saling kenal (korban dan pelaku), hanya berpapasan di jalan dan tidak terima ditegur. Murni ini aksi spontan, karena mungkin waktu ditegur diprovokasi teman-temannya sehingga salah satu mengarahkan busur ke arah korban," ujar Dharma.