Dalam sambutan tertulis Bupati yang dibacakan oleh Asisten Arfang Arif, disampaikan bahwa kendala utama pemanfaatan SP4N LAPOR adalah kurangnya pemahaman masyarakat dan keterbatasan dalam penggunaannya.
"Diperlukan bantuan dan kerjasama dari seluruh peserta lokakarya untuk menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam memberikan arahan kepada masyarakat tentang tujuan penggunaan aplikasi SP4N LAPOR," jelas Arfang Arif.
Arfang juga mengharapkan agar para peserta lokakarya dapat berbagi informasi dengan keluarga, teman, tetangga, dan masyarakat luas agar mereka dapat menyampaikan pengaduan atau aspirasi kepada pemerintah melalui SP4N LAPOR.
Koordinator USAID Erat Sulsel, Syarwansyah Sahabuddin, menyampaikan bahwa SP4N LAPOR merupakan indikator penting dalam peningkatan kinerja pelayanan publik.
"Dengan adanya pengaduan dari masyarakat, pemerintah daerah dapat mengevaluasi sejauh mana peningkatan pelayanan publik di daerah tersebut," terangnya.
Syarwansyah berharap bahwa setelah kegiatan ini, sosialisasi mengenai SP4N LAPOR akan semakin masif sehingga jumlah aduan dari masyarakat meningkat.
Pemateri dalam lokakarya ini adalah Asisten Deputi Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat KemenpanRB, Silvia Diaz, dan Public Management Specialist/Program Officer USAID ERAT, Syaiful Muluk. (*)