BANTAENG, RAKYATSULSEL - Proyek Rekontruksi Tanggul Sungai Pasorongi, Kelurahan Lamalaka, Kecamatan Bantaeng meski telah rampung dikerjakan namun tetap meninggalkan kecemasan warga sekitar. Rekontruksi yang dikerjakan CV Refires Abadi tersebut menelan anggaran Rp 1.269.770.535.
Salah satu warga pesisir sungai yang tidak ingin disebutkan identitasnya mengatakan, proses pekerjaan yang terpotong-potong atau terpisah-pisah ke beberapa titik masih diragukan air tidak akan membuat air kembali.
Tanggul itu dari pantauan tidaklah bersambung dari ujung ke ujung. Namun malah terpisah-pisah. Tanggul tersebut juga hanya menahan tanah dari satu sisi bukan seluruh sisi sungai.
"Na potong-potong ini pak, ada beberapa titik ini pak, ini ji na potong-potong ki iya na masih ada rumah dekatnya itu na potong, itu ji di situ jangan sampai naik dari situ lagi," kata dia.
Kecemasan warga bukan hanya pada pengerjaan yang hanya sebagian, dia juga melihat ada beberapa pondasi tanggul yang tidak dilakukan penggalian sebelum di pondasi dan sudah ada beberapa bagian yang sudah mulai retak dan berdebu.
"Yang di sana ji retak ki iya pak (menunjuk arah tanggul), di sana juga itu ada tidak na gali pondasinya ada batu di bawahnya," kata dia.
Dia juga mengaku saat musim hujan air sering kali meluap dan cukup parah menurutnya. "Parah itu pak kalau banjir ki itu sawah-sawah tidak kelihatan kalau banjir, sampai di SD 10 Pasorongi itu pak," kata dia. (Jet)