“Berhubung mereka hanya memikirkan profit, tanpa memperhatikan situasi dan kondisi umat di sekitarnya. Di sana ada Masjid 99 Kubah yang menjadi ikon Makassar,” jelasnya.
Selanjutnya dikemukakan entrepreneurship adalah salah satu mekanisme yang paling penting dalam pembangunan ekonomi.
Kewirausahaan merupakan salah satu modal yang paling kuat dalam suatu negara untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
Banyak penelitian yang telah menelaah baik tentang entrepreneurship maupun profil entrepreneur.
“Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap individu memiliki atau menunjukkan karakteristik entrepreneur, termasuk para mubaligh/mubalighat dan pengurus masjid di bawah koordinasi IMMIM,” tuturnya.
Adapun tujuan diskusi mubalig ini, antara lain untuk meningkatkan pemahaman para mubalig/mubalighat dan pengurus masjid IMMIM tentang pentingnya dan kiat sukses entrepreneurship di Era Society 5.0.
“Selain itu, untuk mendorong para mubalig/mubalighat dan pengurus masjid IMMIM memotivasi jamaah dan umat untuk berwirausaha di Era Society 5.0, serta untuk menumbuhkan semangat peserta dalam melakukan investasi di dunia bisnis,” sebutnya.
Adapun Narasumber Prof Mursalim membahas tentang pentinya enterpreneurship di era society 5.0, dan KH Masrur Makmur Latanro menjelaskan pengalamannya dengan kiat sukses enterpreneurship di era society 5.0. (FAJAR)