MAKASSAR, RAKYATSULSEL- Pemberangkatan jemaah haji sudah mencapai 21 hari sejak dimulainya pemberangkatan sejak 12 Mei 2024. Sekira Rp 3,9 miliar living cost sudah diberikan kepada Jemaah Calon Haji (JCH) sebelum bertolak ke Saudi Arabia.
Kepala Bidang penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail menyampaikan jumlah tersebut merupakan akumulasi dari jumlah jamaah haji yang sudah di berangkat ke Saudi Arabia.
Ia mengatakan, sampai saat ini pemberangkatan JCH Embarkasi Makassar sudah menerbangkan 22 kelompok terbang (kloter). Totalnya sudah mencapai 13.040 orang masing-masing JCH diberikan 750 real living cots.
Diketahui, kurs mata uang riyal saat ini senilai Rp 4.333,46 Rupiah, jika diasumsikan dengan living cost JCH masing-masing JCH mendapatkan sekitar Rp 3 juta rupiah.
“Jadi setiap JCH itu dapat living cost 750 Riyal, ” papar Ikbal saat dikonfirmasi Rakyat Sulsel, Minggu (2/6/2024).
Ia juga memberikan himbauan kepada JCH untuk membatasi membeli perhiasan dengan harga yang mahal di Arab Saudi. Sebab jika melebihi USD500 atau setara dengan Rp 8 juta harga barang tersebut akan dikenakan biaya bea dan cukai.
Kata dia, barang-barang yang biasa dibeli para JCH adalah perhiasan emas, alat elektronik, dan barang-barang mewah lainya.
Ia menjelaskan, meski para JCH memiliki jatah bagasi, namun batasan untuk barang bawaan juga menjadi atensi petugas di bandar udara ketika akan pulang ke tanah air.
Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Ade Irawan menyampaikan pihaknya memiliki Community Protector JCH diminta agar mematuhi aturan dan ketentuan yang berlaku terkait barang bawaan penumpang khususnya barang-barang yang dilarang maupun dibatasi berdasarkan ketentuan terkait, yang dapat mengakibatkan gangguan terhadap kesehatan dan keamanan.
Ia menerangkan, barang menjadi pantauan dan atensi penuh dari pihak Bea Cukai seperti obat-obatan dan makanan, sebab ada aturan dan batasan yang perlu diperhatikan. (Abu/B)