MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Lebih dari 52 organisasi masyarakat dan budaya yang tergabung dalam Aliansi Suku Makassar menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulsel, Senin (3/6/2024).
Penanggung jawab aksi, Subhan, menyatakan bahwa demonstrasi tersebut bertujuan untuk menuntut pemerintah provinsi dan kota menutup penuh W Super Club. Menurutnya, meski sudah ada penutupan sementara, W Super Club masih beroperasi secara sembunyi-sembunyi.
"Di bagian depan, W Super Club terlihat tertutup, namun di bagian belakang masih ada lampu-lampu dan musik berdentum keras, membuktikan bahwa klub tersebut tetap menjalankan aktivitasnya," ujar Subhan kepada awak media di Kantor Gubernur Sulsel.
Subhan menegaskan bahwa pemerintah harus menutup W Super Club secara keseluruhan karena aktivitasnya bertentangan dengan norma dan budaya di Sulsel.
"Ini sangat tidak sesuai dengan nuansa peradaban budaya kita. Bukan karena kita menolak arus zaman, tetapi kita tetap harus menghormati norma-norma budaya dan adat istiadat yang ada di masyarakat kita, serta menjaga kearifan lokal," tambahnya.
Sebelumnya, massa aksi sempat berada di depan pintu keluar kantor gubernur sebelum akhirnya menerobos masuk ke lobi kantor gubernur. Mereka mendesak untuk bertemu dengan Penjabat Gubernur Sulsel.
"Kami sangat meminta Penjabat Gubernur untuk menemui kami," pungkas Subhan. (Abu/B)