BANTAENG, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng terkhusus Dinas Kesehatan Bantaeng berduka. Duka yang mendalam lebih tepatnya. Pemerintah dan Masyarakat Bantaeng kehilangan salah seorang tokoh yang berperan penting dalam gizi dan stunting.
Kepala UPT Pelayanan Gizi Terpadu Bantaeng, Amirullah meninggal dunia 1 Mei sekitar jam 15:00 WITA sore. Jenazah Amirullah dilepas secara kedinasan di BTN Pa'jukukang. Pj Bupati Bantaeng, Andi Abubakar bertindak sebagai Inspektur Upacara pelepasan jenazah itu 2 Mei 2024.
Menurut Kepala Bappeda Bantaeng, Asruddin, Almarhum Amirullah adalah mitra yang strategis dan tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting. "Beliau adalah Kepala UPT Pelayanan Gizi Terpadu yang sangat bertanggungjawab dan berkomitmen tinggi dalam rangka perbaikan gizi untuk ibu dan anak di Kabupaten Bantaeng," kata dia.
Asruddin mengungkapkan, berkat tangan dingin Amirullah memimpin UPT Pelayanan Gizi Terpadu, Pemkab Bantaeng selama tiga tahun berturut-turut secara konsisten dapat menurunkan angka prevelensi stunting.
"Pemkab Bantaeng selama tiga tahun berturut-turut sejak 2021 sampai 2023 secara konsisten dapat menurunkan angka prevelensi stunting. Data Survey Kesehatan Indonesia 2023, angka prevelensi stunting Bantaeng menurun menjadi sebesar 15,8 persen melebihi target nasional 14 persen," kata dia.
Asruddin mengaku kehilangan teman, sahabat dan rekan kerja khususnya dalam penanganan stunting di Bantaeng. "Semoga amal ibadahnya diterima dan diberikan tempat yang terbaik oleh Allah SWT, Aamiin," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr Andi Ihsan mengungkapkan, Almarhum Amirullah adalah salah satu tim yang bertugas untuk mewujudkan hadirnya UPT Pelayanan Gizi Terpadu di Bantaeng.
"Beliau adalah salah seorang tim yang bertugas untuk mewujudkan hadirnya UPT Pelayanan Gizi Terpadu di Bantaeng yang merupakan salah satu inovasi Pemkab. Beliau orang yang berintegritas, amanah, sabar, dan punya komitmen kuat dalam menjalankan tugas," kata dia.
Sekretaris Dinas Kesehatan Bantaeng, Iwan Setiawan mengungkapkan, Almarhum Amirullah punya dedikasi yang tinggi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Bantaeng terutama dalam penanganan kesehatan ibu dan anak dalam hal gizi.
"Sejak bertugas di Dinas Kesehatan, beliau punya disiplin yang kuat, tanggungjawab yang besar terhadap tugas yang diberikan dan punya perhatian terhadap stafnya. Beliau sangat sabar, sederhana dan melakukan komunikasi pada pimpinan apabila ada hal-hal yang penting, sangat terbuka dan menjadi tempat diskusi yang baik," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Sumber Daya Kesehatan (PSDK) Dinas Kesehatan Bantaeng, dr Armansyah mengungkapkan, Almarhum Amirullah merupakan tokoh sentral dalam upaya pencegahan stunting di kabupaten Bantaeng.
"Kiprahnya di bidang kesehatan masyarakat yang berpengalaman dalam seksi gizi masyarakat mengantarkan beliau menjadi Kepala UPT Pelayanan Gizi Terpadu yang terbentuk pada tahun 2021. Karena kemampuannya tersebut beliau diangkat sebagai Tim Ahli Pemkab Bantaeng (Tim 7) dalam merumuskan dan merencanakan, mengevaluasi pembangunan di Kabupaten Bantaeng," kata dia.
Untuk diketahui, Tim 7 bertugas memberikan masukkan untuk penanganan gizi untuk ibu dan anak serta upaya strategis dalam penanganan stunting yang menjadi salah satu indikator kinerja Pj Bupati. (Jet)