MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium dan medium di Sulawesi Selatan (Sulsel) kini masing-masing mencapai Rp 14.900 per kg dan Rp 12.500 per kg. Harga baru ini mulai diberlakukan secara efektif.
Di wilayah Sulawesi, HET untuk beras premium mengalami relaksasi dari Rp 13.900 per kg menjadi Rp 14.900 per kg. Sedangkan HET untuk beras medium naik dari Rp 10.900 per kg menjadi Rp 12.500 per kg, yang ditetapkan pada 10 Maret 2024 lalu.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan bahwa perpanjangan harga ini merupakan upaya pemerintah untuk mengatasi tantangan pasokan dan harga yang fluktuatif di pasar global.
"Perpanjangan relaksasi HET beras premium dan medium ini berlaku sampai terbitnya Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadanan) yang baru, menggantikan Perbadanan Nomor 7 Tahun 2023," jelasnya.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, Andi Muhammad Asrjad, menjelaskan bahwa relaksasi harga ini tidak terlepas dari dampak fenomena El Nino yang terjadi pada tahun 2023.
"Defisit produksi akibat El Nino di Sulsel menyebabkan turunnya produksi beras kita," tuturnya.
Andi Muhammad Asrjad juga menambahkan bahwa kenaikan harga merupakan konsekuensi dari penurunan produksi dan peningkatan biaya produktivitas. Ia berharap para petani dapat lebih inovatif untuk menekan biaya produksi dan meningkatkan hasil panen.