Punya Delapan Kelebihan, SMKN 1 Bantaeng Buka 435 Kuota PPDB

  • Bagikan
Kepala UPT SMKN 1 Bantaeng, Samsud Samad.

BANTAENG, RAKYATSULSEL - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bantaeng akan membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 pada 20 sampai 22 Mei. Sebelum itu, sekolah dengan Akreditasi A tersebut akan melaksanakan pra pendaftaran pada 13 sampai 18 Mei.

Terdapat satu jalur yang dibuka yakni jalur prestasi yang penilaiannya berdasarkan nilai dalam rapor. SMKN 1 Bantaeng bakal menerima 435 kuota peserta didik baru yang terbagi ke dalam 12 rombongan belajar dan lima jurusan.

Jurusan Menajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB), Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL), Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP), Busana Butik, serta Teknik Jaringan, Komputer dan Telekomunikasi (TJKT).

Khusus jurusan Busana Butik dan TJKT calon peserta didik baru diwajibkan untuk mengikuti tes kesehatan. Tes ini untuk mengetahui peserta tidak mengalami gangguan pengelihatan dan pendengaran. Pemeriksaan kesehatan tersebut SMKN 1 Bantaeng akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Bantaeng dan HPMB Raya.

Kepala UPT SMKN 1 Bantaeng, Samsud Samad mengatakan, sekolah yang dipimpinnya merupakan SMK Pusat Keunggulan yang di-SK-kan langsung oleh Kemendikbudristek. SMK Pusat Keunggulan hanya ada 39 sekolah di Sulawesi Selatan.

SMK Pusat Keunggulan menurut Samsud Samad memiliki delapan layanan tambahan atau delapan plus i (8+i) poin link and match. Pertama, kurikulum yang dirancang oleh industri atau praktisi, termasuk penguatan aspek soft skills dan karakter kebekerjaan untuk melengkapi aspek hard skills yang sesuai kebutuhan dunia kerja.

Kedua, pembelajaran berbasis proyek riil dari dunia kerja (PBL) dengan melakukan kerja praktik demi menguatkan soft skills dan hard skills. Ketiga, jumlah dan peran guru atau instruktur dari industri dan ahli dari dunia kerja yang harus signifikan.

Keempat, wajib mengikuti praktik kerja lapangan atau industri minimal satu semester bagi para peserta didik magang di dalam industri. Kelima, sertifikasi kompetensi harus memiliki standar sertifikasi yang memadai, yang harus sesuai dengan standar dan kebutuhan dunia kerja bagi lulusan dan bagi guru atau instruktur. 

Keenam, update teknologi dan pelatihan bagi guru atau instruktur secara rutin dari dunia kerja. Karena berkesinambungan, guru yang bisa mengajar dengan baik adalah guru yang senantiasa selalu meningkatkan pengetahuan dalam dirinya.

Ketujuh, riset terapan mendukung factory, berawal dari industri yang kemudian hasilnya dialirkan ke industri dan pasar, agar layanan-layanan yang diciptakan oleh SMK Pusat Keunggulan dapat dirasakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat. 

Kedelapan, komitmen serapan. Perusahaan harus memastikan telah dilakukan oleh peserta didik SMK Pusat Unggulan memang benar-benar mengikuti kebutuhan perusahaan yang bersangkutan. Link and match yang sukses adalah yang dunia industri dan dunia usahanya mampu terlibat dengan aktif dalam berbagai aspek seperti pembelajaran, program praktik kerja industri dan teaching factory

Satu komitmen tambahan yang disimbolkan dengan “i”, baik jika dilakukan oleh SMK, yakni menjajaki kerja sama beasiswa dan/atau ikatan dinas, donasi dalam bentuk peralatan laboratorium, atau dalam bentuk lainnya, dengan dunia kerja. Sebagai komitmen serapan alumni, SMKN 1 Bantaeng tidak tanggung-tanggung melakukan MoU dengan kurang lebih 100 industri, perusahaan ataupun lembaga.

"Sehingga, ketika dirata-rata alumni kami yang terserap dalam dunia kerja sebesar 50 persen," kata dia, Senin (3/6).

SMKN 1 Bantaeng juga memiliki kelas khusus yang bekerja sama dengan minimarket yang memiliki cabang di seluruh Indonesia. Peserta didik akan disaring, diseleksi dan ketika selesai akan direkrut sesuai dengan standar oleh minimarket tersebut. 

"Jadi kalau sudah tamat langsung direkrut menjadi karyawan minimarket itu. Kemudian untuk jurusan Busana Butik, ketika bersekolah dan belajar di sini selama tiga tahun dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki bisa membuat anak-anak mandiri di rumah," kata dia. (Jet)

  • Bagikan

Exit mobile version