MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus berupaya meningkatkan produksi pertanian di wilayahnya. Salah satu langkah konkret adalah dengan membuat sumur dalam di 100 titik yang akan tersebar di berbagai wilayah pertanian, baik untuk tanaman padi maupun hortikultura.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulawesi Selatan, Imran Jausi, mengungkapkan bahwa pembuatan sumur dalam ini merupakan program prioritas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipimpinnya.
"Untuk tahun anggaran 2024, kami merencanakan pembuatan sumur dengan kedalaman sampai 70 meter untuk mendapatkan sumber air bagi pertanaman kita, tidak hanya tanaman padi tetapi juga hortikultura. Jumlahnya mencapai 100 titik," jelasnya.
Imran menambahkan bahwa penyediaan sumur ini menjadi alternatif utama jika terjadi kekeringan berlebihan di Sulsel.
"Untuk mendapatkan air bagi pertanian, ada tiga cara: air hujan, air permukaan seperti sungai dan rawa, serta air dari dalam tanah. Wilayah pertanian yang bertumpu pada air hujan akan sangat terbantu jika kemarau tiba," tambahnya.
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas TPH-Bun Sulsel, Mario Mega, menjelaskan bahwa pengadaan sumur ini akan bersifat swakelola tipe II dengan pihak TNI, dan konstruksinya akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 6 miliar.