PANGKEP, RAKYATSULSEL - Pemkab Pangkep terus berupaya menurunkan angka stunting. Sebanyak 392 Posyandu yang tersebar di 13 kecamatan, se Kabupaten Pangkep jadi terdepan dengan melakukan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting.
Wakil Bupati Pangkep, Syahban Sammana meluncurkan Pengukuran dan Intervensi serentak Pencegahan stunting yang akan digelar selama sebulan kedepan, di posyandu Kurusumage, Mattoangin kelurahan Mappasaile, Kamis (06/06/2024).
Wabup Syahban berharap, kegiatan ini memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang begitu pentingnya pencegahan stunting.
"Ini sangat penting bagi kita untuk mengetahui sejauh mana intervensi yang dilakukan," ujar Syahban.
Kepala DP2KBP3A Pangkep, dr. Nurlia Sanusi mengatakan, jika upaya ini memiliki sasaran ibu hamil, calon pengantin, ibu yang memiliki Balita dan Baduta hadir di Posyandu.
"Karena tujuan kami, supaya bisa mendeteksi secara dini masalah kesehatan pada sasaran kita. Semoga ini bisa berjalan di Posyandu, bukan hanya bulan ini tapi seterusnya. Sehingga, Pangkep bisa menurunkan angka stunting seseuai harapan Bapak Presiden, berada pada 14 persen," jelas Nurlia.
Kepala Dinas Kesehatan Pangkep, Herlina mengatakan jika kegiatan ini disambut antusias ibu-ibu dengan membawa anaknya ke Posyandu.
Kunjungan Posyandu di Pangkep saat ini dinilai sudah sangat menggembirakan yang datanya mencapai 95 persen.
"Hanya saja memang masih ada kunjungan rumah. Kedepan, kerja sama dengan lintas sektor tidak ada lagi kunjungan rumah, anak-anak yang tidak ke Posyandu tidak lagi dikunjungi tapi dijemput dan dibawa ke Posyandu, kita akan upayakan mencapai 100 peresn," singkat Herlina. (Atho)