MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin 'Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan menggelar penamatan santriwati angkatan ke-32 pada tahun 2024. Acara ini dilaksanakan di Lapangan Indoor Ummul Mukminin, Jl. KH. Abd Jabbar Asyiri, Biringkanaya Makassar, Sabtu (8/6/2024).
Direktur Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin, Dra. Masriwaty Malik, M.Th.I., menyampaikan bahwa sebanyak 219 santriwati yang terdiri dari 129 santriwati SMA dan 90 santriwati Madrasah Aliyah berhasil ditamatkan dalam penamatan kali ini.
“Alhamdulillah, kegiatan penamatan yang ke-32 berjalan lancar dan penuh khidmat,” ungkap Dra. Masriwaty Malik, M.Th.I., usai kegiatan.
Ia juga melaporkan bahwa jumlah santriwati Ummul Mukminin terus mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya.
“Ummul Mukminin memulai pendidikannya sejak tahun 1987/1988 dengan 17 santriwati. Tahun ini, kami membina 1.369 santriwati dengan empat satuan pendidikan: SMP, MTs, SMA, dan MA. Alhamdulillah, semua telah terakreditasi Unggul,” tuturnya.
Masriwaty Malik menambahkan bahwa sebagian alumni tahun ini telah lulus melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024, SPAN-PTKIN 2024, dan jalur seleksi lainnya. “Insyaallah, lulusan di perguruan tinggi ini adalah bagian dari ikhtiar kita untuk mencetak kader umat, kader bangsa, dan kader persyarikatan mendatang,” harapnya.
Masriwaty Malik, yang juga alumnus Pondok Hajjah Nuriyah Shobron UMS Surakarta, berharap para santriwati yang baru ditamatkan senantiasa mengamalkan nilai-nilai spiritual yang telah mereka dapatkan selama enam tahun mondok.
“Berbaktilah kepada orangtua, hiasilah diri dengan akhlak mulia, jaga almamater, terus berprestasi, dan lakukan hal-hal positif,” pesannya.
Ia juga mendorong para alumni untuk aktif di IAUM Ummul Mukminin sebagai wadah silaturahmi sesama alumni. Masriwaty menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada semua pihak, terutama orangtua santriwati yang telah mempercayakan pendidikan anak-anak mereka di Ummul Mukminin, berharap ini menjadi amal jariyah.
Ketua Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah Sulsel, Dr. Mahmudah, M.Hum., turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para santriwati yang telah berjuang mondok selama enam tahun.
“Penamatan ini bukan berarti tali silaturahim terputus. Kami berharap para santriwati tetap membawa dan menjaga nama baik 'Aisyiyah dan pondok, serta terus mengingat bahwa guru dan ustadz/ustadzah adalah bagian penting dari perjalanan pendidikan mereka,” ujarnya.
Dosen UNM Makassar ini menambahkan bahwa ilmu yang didapatkan selama di pondok menjadi bekal untuk menghadapi dunia yang lebih kompleks.
“Aisyiyah sebagai gerakan Islam berkemajuan mampu menjawab tantangan zaman. Kiprah alumni ke depan sangat dibutuhkan untuk menjalankan risalah perempuan berkemajuan,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas dedikasi semua elemen pondok Ummul Mukminin. “Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah Sulsel menyampaikan rasa terima kasih kepada para pembina, mulai dari direktur, wakil direktur, kepala sekolah, guru, dan semua pegawai di Ummul Mukminin. Kami menghormati dan menghargai upaya serta dedikasi kalian,” tutupnya. (*)