"Kami sangat mengharapkan penanganan khusus dari pak gubernur. Jika masyarakat mati sebelum lebaran bagaimana? Lapar dan ketakutan tidak bisa ditahan. Kami berharap infrastruktur ini bisa ditangani dengan lebih serius," pungkasnya.
Selain masalah infrastruktur, bantuan terhadap pemulihan ekonomi di Desa Lambanan juga sangat dibutuhkan. Burhanuddin mengaku belum mengetahui adanya bantuan dari Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk korban bencana alam di Sulsel.
Padahal, diketahui ada bantuan senilai Rp48 miliar untuk para korban terdampak, serta bantuan alat pertanian senilai Rp 400 miliar dan tambahan pupuk senilai Rp2,57 triliun bagi petani di Sulsel.
"Sampai saat ini, saya sebagai kepala desa belum ada kejelasan bantuan pertanian masuk ke desa saya sejak bencana ini," ujar Burhanuddin.
Padahal, masyarakat di desanya sangat membutuhkan bantuan pertanian untuk memulihkan kondisi ladang mereka pasca bencana, terutama pupuk dan bibit.
"Masyarakat saya sangat butuh bantuan pertanian, khususnya pupuk dan bibit untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi secepat mungkin. Banyak tanaman masyarakat tertimbun longsor," harapnya. (Isak/B)