Macca, Sugi, na Makacua: Sosok yang Layak Memimpin Bone

  • Bagikan
Muhammad Aras Prabowo

Oleh: Muhammad Aras Prabowo

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kabupaten Bone merupakan salah satu wilayah yang sangat strategis di Sulawesi Selatan. Memiliki luas wilayah Kabupaten Bone sekitar 4.559,00 km², rata‐rata tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Bone adalah 162 jiwa/km². Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Tahub 2021, jumlah penduduk Kabupaten adalah 801.775 jiwa, terdiri atas 391.682 laki‐laki dan 410.093 perempuan.

Secara geografis Kabupaten Bone merupakan salah satu kabupaten yang berada di pesisir timur Sulawesi Selatan. Lokasinya memiliki posisi strategis dalam perdagangan barang dan jasa di Kawasan Timur Indonesia. Wilayah Kabupaten Bone terbagi menjadi 27 kecamatan. Kecamatan-kecamatan tersebut terbagi lagi menjadi 328 desa dan 44 kelurahan.

Wilayah Kabupaten Bone berada di arah timur Kota Makassar dengan jarak sejauh 174 km. Kabupaten Bone memiliki wilayah seluas 4.559 km2. Wilayah ini terbagi menjadi: persawahan (88.449 Ha), ladang (120.524 Ha), tambak (11.148 Ha), perkebunan (43.052,97 Ha), hutan (145.073 Ha), dan padang rumput (10.503,48 Ha).

Gambaran geografis di atas menunjukkan potensi yang sangat besar yang dimiliki Kabupaten Bone, khususnya dibidang pertanian. Kabupaten Bone merupakan salah satu kabupaten penghasil beras di Sulawesi Selatan. Potensi ini tentu akan sangat produktif, jika dikelola oleh orang yang tepat. Yaitu pemimpin yang memiiki pemahaman manajemen pemerintahan yang andal.

Harapan kami sebagai masyarakat Bone, bahwa seluruh sumber daya yang dimiliki dapat dikelola dengan baik dan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat Bone. Terlalu lama Kabupaten Bone stagnan dan jalan ditempat tanpa gebrakan-gebrakan kebijakan yang mampu memajukan tanah Bone.

Beberapa yang pernah menduduki kursi bupati dan wakil bupati Bone belum mampu menunjukkan kemajuan yang signifikan. Bahkan hanya mampu merumuskan program-program populis yang tidak mampu mengangkat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bone. Yang terlihat, mereka maju untuk terpilih, dan duduk untuk mempersiapkan keterpilihannya kembali. Sehingga apa yang didambakan oleh masyarakat Bone belum mampu diwujudkan.

Momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang adalah waktu yang sangat tepat untuk memilih calon pemimpin yang berdaulat kepada masyarakat Bone. Tidak hanya mengutamakan kepentingan politiknya dan mengabaikan kepentingan masyarakat Bone.

Sebelum sampai pada 27 September 2024, masyarakat Bone perlu selektif dan mempelajari betul sepak terjang calon pemimpin yang akan dipilih. Jangan sampai, potensi yang sedemikian besar dimiliki oleh Kabupaten Bone salah kelola yang pada akhirnya masyarakat Bone yang dirugikan.

Sampai dengan saat ini, sudah banyak bakal calon bupati dan wakil bupati yang bermunculan dengan baliho-baliho dipinggir jalan. Mereka berusaha memenangkan hati masyarakat Bone, agar berkesempatan memimpin Kabupaten Bone.

Menurut survei PROP Institute bahwa untuk figur bakal calon bupati yang menjadi top of mind saat ini yakni Andi Akmal Pasluddin, Andi Rio Padjalangi, Andi Asman Sulaiman, Andi Syamsiar Halid, Andi Islamuddin, dan Yasir Machmud. Nama-nama tersebut adalah politisi kawakan, yang telah memiliki pengalaman yang mumpuni dalam kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Pilkada. Namun, mereka berasal dari latarbelakang yang berbeda-beda. Ada dari aktivis, intelektual dan ada juga yang membawa nama besar keluarga dan orang tuanya.

Sedangkan wakil bupati yang menjadi top of mind di antaranya Andi Syamsiar Halid, Andi Islamuddin, Andi Rio Padjalangi, Andi Irwandi Natsir, Andi Promal Pawi dan Andi Ikhwan Burhanuddin.

Dari nama-nama di atas, ada sosok yang menarik dibahas. Mungkin dia sosok yang dirindukan masyarakat Bone untuk membawa tana Bone lebih maju dan mensejahterakan rakyatnya. Sosok pemuda, aktivis, pengusaha dan intelektual. Yang terpenting, dia tidak memiliki beban masa lalu dan citra negatif kepada masyarakat Bone.

Yasir Machmud, seorang pemuda asli Bone yang lahir 01 Februari 1983. Memiliki segudang prestasi. Kepemimpinannya ditempa pada organisasi kemahasiswaan, yaitu Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Fakultas Ekonomi Universitas Muslim Indonesia (UMI) sebagai aktivis.

Menjadi pengusaha yang sukses di usia sangat muda. Dia mendirikan dan banyak memimpin perusahaan-perusahan yang berskala nasional, bahkan dipercaya memimpin perusahan milik pemerintah. Pengalamannya dalam mengelola perusahaan didapatkan melalui Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), juga didapatkan langsung dari bimbingan orang tuanya.

Yasir juga seorang intelektual muda. Mengenyam pendidikan S1 di Universitas Muslim Indonesia (UMI), S2 Ilmu Pemerintahan dan S3 Ilmu Politik di Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar. Dilihat dari latarbelakang keilmuan yang dimilikinya, Yasir Machmud seorang intelektual yang memiliki kompetensi kepemimpinan di bidang manajemen pemerintahan. Aktivis plus pengusaha ditambah pengetahuan pemerintahan yang juga pemuda, Yasir layak di mata masyarakat Bone untuk memimpin Kabupaten Bone di Pilkada mendatang.

Yasir Machmud memiliki dedikasi untuk masyarakat Bone. Dia percaya bahwa jabatan adalah kesempatan untuk berbuat baik dan memajukan tanah kelahirannya serta mensejahterakan masyarakat Bone, yang sudah lama diimpikan.

Yasir Machmud memiliki modal besar untuk menjadi Bupati Bone. Prestasinya sebagai pengusaha sukses adalah sumber daya yang dimiliki untuk meyakinkan masyarakat Bone. Beliau pernah menjadi Direktur Utama PT. Sulsel Citra Indonesia (Perseroda Sulsel) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Sulawesi Selatan.

Selama dua tahun memimpin PT. SCI, Yasir Machmud telah mencapai berbagai kesuksesan yang signifikan. Perseroda Sulsel berhasil menjadi perusahaan terkemuka di Sulawesi Selatan dengan peningkatan omset yang mengesankan. Selain itu, PT. SCI juga mampu memberikan peningkatan dividen 200% dari periode sebelumnya kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan berhasil menyelamatkan aset pemerintah yang selama berpuluh tahun di kuasai oleh pihak lain, dan semua capaian itu telah tercatat dalam buku lembaran daerah.

Yasir Machmud merupakan seorang pemimpin yang visioner dan berdedikasi tinggi. Memulai karir pengusaha sebagai Direktur CV. TS Leaer Group, Direktur Utama PT. Tadisangka dan menajdi Komisaris PT. Yasika Bhakti Nusantara. Yasir dikenal dekat oleh masyarakat Bone hingga ke akar rumput. Masyarakat petani Bone sangat dekat dengan Yasir Machmud karena jasanya dalam memenuhi kebutuhan pupuk petani di Kabupaten Bone. Jasanya ini, selalu diingat dan dibicarakan sampai saat ini dikalangan petani.

Pengabdian Yasir Machmud kepada masyarakat Sulawesi Selatan sudah dibuktikannya saat menjadi Direktur Utama PT. SCI. Ia memberikan dampak positif bagi perusahaan dan masyarakat Sulawesi Selatan. Dalam dua tahun terakhir, ia berhasil mencapai hasil yang mengesankan dalam hal peningkatan omset perusahaan, memberikan dividen bagi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, serta melindungi aset pemerintah. Pencalonannya pada Pemilihan Umum tahun 2024 merupakan bukti keseriusannya dalam terus berkontribusi untuk kemajuan daerah.

Modal Yasir Machmud tidak cukup sampai di situ. Ia dekat dengan pemuda dan kaum milenial melalui kecintaannya terhadap olahraga. Dia adalah Ketua Umum PENGPROV PABERSI Sulawesi Selatan, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan. Tidak ada pemuda yang asing kepada beliau, mulai dari pemuda Kabupaten Bone hingga Sulawesi Selatan, kerena pernah menduduki Ketua Umum KNPI Sulawesi Selatan.

Modal sebagai aktivis, pengusaha, intelektual, pemuda dan juga politisi adalah alasan kenapa masyarakat Bone menggantungkan harapannya kepada Yasir Machmud sebagai Bupati Kabupaten Bone. Jika digambarkan dalam istilah to Bone, Yasir Machmud adalah sosok to macca, sugi na makacua. Masyarakat Bone menginginkan sosok pemimpin baru di Bone. Sosok pemimpin muda dengan segudang prestasi dan pengalaman untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat Bone. Mengembalikan kejayaan Bone di masa lampau, sebagai salah satu kerajaan terbesar di Sulawesi Selatan dan disegani oleh kerajaan-kerajaan di Nusantara.(*)

Penulis merupakan akademikus Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia

  • Bagikan

Exit mobile version