MAKASSAR , RAKYATSULSEL -- Ribuan penumpang KM Umsini yang keberangkatannya sempat tertunda akibat mengalami kebakaran saat bersandar di Dermaga Pelabuhan Soekarno-Hatta, Kota Makassar, Minggu pagi (9/6/2024), kembali diberangkatkan pihak PT Pelni.
Kepala Cabang (Kacab) PT Pelni Makassar, Muhammad Jabir menyebut, pihaknya akan bertanggungjawab penuh terhadap penumpang KM Umsini yang keberangkatannya sempat tertunda.
Dari 1.677 penumpang KM Umsini yang batal berangkat, 400 penumpang diantaranya telah diberangkatkan, Minggu sore. Sementara sisanya kurang lebih 1.200 orang dengan tujuan Surabaya, Jakarta, dan Kijang diberangkatkan hari ini, Selasa (11/6/2024).
"Masalah penumpang, setelah kemarin (Minggu) semua diarahkan ke Terminal, alhamdulilah sorenya ada Dharma Lautan Utama (DLU). Saya arahkan ke DLU kurang lebih 400," kata Jabir.
"Jadi sekarang penumpang sisa 1.200 orang. Ini besok pagi (hari ini) KM Labobar tujuan Surabaya-Kijang, langsung dinaikkan di situ. Tujuan Jakarta juga saya naikkan di Dorolonda," sambungnya.
Jabir menyebut, untuk tujuan Makassar-Jakarta dinaikkan di Dorolonda dan dijadwalkan berangkat Pukul 12.00 Wita. Sementara yang berangkat menumpangi kapal Labobar berangkat Pukul 07.00 Wita.
"Jadi semua tercover insyaallah," imbuhnya.
Ditekankan Jabir, seluruh tiket penumpang ditanggung oleh Pelni. Hal itu sebagai bentuk pelayanan kepada para penumpang yang dirugikan atas kebakaran KM Umsini Minggu pagi kemarin.
"Pelni yang tanggung semua (Tiket). Saya sebagai pelayanan masyarakat, bagaimana pelayanannya Pelni bisa ditanya. Mulai dari tempat tidur, makan, saya tanggung," tukasnya.
Adapun untuk barang-barang para penumpang, Jabir mengatakan bahwa seluruhnya telah dievakuasi dari dalam kapal dan semuanya aman.
"Jadi kalau barang, setiap ada yang mau ambil, saya suruh data. Tadi ada yang mau coba-coba tidak bisa karena saya minta KTPnya dan difoto. Jadi ketika ada yang hilang, itu akan diketahui," sebutnya.
Mengenai kondisi kapal, Jabir menuturkan bahwa untuk sementara mesinnya dimatikan semua, karena motor bantu nomor tiga di kamar mesin yang mengalami kebakaran. (Isak/B)