MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyampaikan, ketersediaan hewan kurban di Sulsel mencapai 113.952 ekor.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Sriyanti Haruni saat diwawancara Rakyat Sulsel, Selasa (11/6/2024).
Kata dia, untuk kebutuhan hewan kurban di Sulsel sendiri diperkirakan mencapai 46.963 ekor. Kabar baiknya, saat ini ketersediaan hewan kurban ini tersedia dan lebih dari 50 persen dari perkiraan permintaannya, dengan rincian 79.542 ekor sapi, kerbau 5.397 ekor, dan Kambing 29.013 ekor.
Ia menyampaikan, untuk data pemotongan hewan kurban tahun 2023 lalu, Sapi menjadi hewan kurban paling banyak diminati masyarakat, bahkan pemotongannya itu mencapai 44.214 ekor. Lalu Kambing sebanyak 3.170 ekor dan Kerbau 57 ekor.
“Jadi yang paling banyak dikurbankan masyarakat itu sapi,” bebernya.
Berikut adalah data ketersediaan hewan kurban berdasarkan kabupaten/kota dan jumlahnya:
Kabupaten Selayar memiliki total 12.134 ekor hewan kurban, yang terdiri dari 1.991 ekor sapi, 1.023 ekor kerbau, dan 9.120 ekor kambing. Kabupaten Bulukumba memiliki 8.354 ekor hewan kurban, dengan rincian 6.489 ekor sapi, 31 ekor kerbau, dan 1.834 ekor kambing. Kabupaten Sinjai memiliki total 11.750 ekor, terdiri dari 8.297 ekor sapi, 24 ekor kerbau, dan 3.429 ekor kambing. Kabupaten Jeneponto memiliki 2.952 ekor, yang terdiri dari 1.300 ekor sapi, 125 ekor kerbau, dan 1.500 ekor kambing. Kabupaten Takalar hanya memiliki 1.299 ekor sapi.