MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dua bakal calon bupati Toraja Utara, Joni Kornelius Tondok dan Dating Palembangan sudah mulai mempersiapkan strategi untuk melawan kandidat petahan Yohanis Bassang - Frederik Victor Palimbong pada November nanti.
Dating Palembangan mengatakan sebagai kandidat penantang saat ini sudah mempersiapkan bagaimana bisa menumbangkan kandidat petahana dengan cara membangun komunikasi dengan masyarakat.
“Saya sudah Membangun komunikasi sejak beberapa tahun yang lalu. Jadi saya maju untuk menjadi pemenang di Toraja Utara,” tegasnya saat ditemui di kantor DPD PDI Perjuangan Sulsel, Jl Gunung Bawakaraeng Makassar, Selasa (11/6/2024)
Dirinya juga menyebutkan melawan petahana itu biasa saja. Namun saat ini dia masih berupaya membangun komunikasi dengan Pemilik Parpol yang ada di Toraja Utara. “Melawan petahana biasa saja, sederhana saya memandang itu tidak sulit,” lanjutnya.
Soal ongkos politik berpotensi sangat tinggi. Dirinya menyebutkan cost politik mahal ketika figur tidak dikenal.
“Kalau figur dikenal masyarakat, yah segala sesuatu bukan duit, duit bukan segalanya. Kalau masyarakat mengenal Dating Palimbangan tentu cost politik tidak banyak, akan lahir relawan relawan yang mandiri,” jelasnya.
Sementara Joni Kornelius Tondok mengatakan saat dirinya focus untuk mencukupkan partai koalisi bagaimana bisa melawan pertahan dengan mendaftar di seluruh Partai Politik (Parpol) yang membuka ruang untuk dirinya ikut bertarung.
“Tidak apa-apa kita akan lawan, mudah-mudahan kita dapat rekomendasi. 6 kursi sudah cukup (mendaftar ke KPU). Saya siap lawan petahana,” katanya.
Dirinya menyebutkan saat ini dia masih meberikan berupaya meyakinakn PDI Perjuangan, NasDem, Perindo, PSI dan PAN agar bisa ikut bertarung. Apalagi dia maju di Toraja Utara dengan mengambil Tegline membangin Toraja Utara dengan kasih. “Bukan kebencian dan keserakahan,” ucapnya.
Soal paket, dirinya hanya menyebutkan saat ini focus untuk mencari partai koalisi, jika sudah ada baru diumumkan. Tapi pastinya sudah ada beberapa kandidat diajak komunikasi. “Masih penjajakan, tapi jangan dulu,” singkatnya. (Fahrullah/B)
