Tiga Unit Rumah di Jalan Titang Makassar Ludes Dilalap Api, Damkar Kerahkan 28 Armada

  • Bagikan
Petugas Damkar Makassar saat tiba di lokasi kebakaran di Jalan Titang.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Si jago merah melalap tiga unit rumah warga di Jalan Titang, Kelurahan Barana, Kecamatan Makassar, pada Selasa (11/6/2024) siang. 

Beruntung, Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar yang sigap bergerak ke lokasi berhasil memadamkan api dan tidak merambat ke rumah warga lainnya.

Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Makassar, Hasanuddin menyebut, pihaknya mendapatkan laporan kebakaran di wilayah tersebut sekitar Pukul 12.31 Wita. 

"Dari informasi yang masuk, personel dari Mako Damkar ada dua regu langsung meluncur ke lokasi kebakaran," kata Hasanuddin saat diwawancara wartawan.

Hasanuddin menuturkan, dalam insiden kebakaran ini pihaknya terpaksa menambahkan unit armadanya. Sebab saat tiba di lokasi kebakaran, 14 unit armada yang dikerahkan pertama ternyata tidak cukup untuk memadamkan kobaran api yang terus membesar.

"Jumlah unit awalnya ada 14. Namun kita tambah lagi dua regu. Jadi total semua 28 unit yang kita luncurkan (ke lokasi kebakaran)," sebutnya. 

Adapun untuk kronologi kebakaran ini, Hasanuddin menuturkan, dari informasi yang didapatkan pihaknya api pertama kali muncul dari salah satu rumah yang sementara kosong. 

"Penghuninya tidak ada. Orang tua, pergi salat di Masjid, di situlah kejadiannya," ujar Hasanuddin.

Namun mengenai penyebab pasti kebakaran ini, Hasanuddin tidak menjelaskan lebih jauh. Meskipun terdapat keterangan warga yang menyebut awalnya muncul suara ledakan. 

Sementara proses pemadaman, Hasanuddin bilang berkat bantuan warga sekitar, api bisa dikuasai sekitar satu jam kemudian. 

"Alhamdulillah, satu jam kemudian api sudah bisa masuk dalam proses pendinginan. Sekitar pukul 13.46 Wita api sudah berhasil dipadamkan," tukasnya. 

"Total rumah yang terbakar, ada tiga. Di sebelah timurnya juga terdampak. Ketiganya ludes," kuncinya. 

Terpisah, salah seorang warga bernama Agus (75) menuturkan, kebakaran itu terjadi saat warga sementara salat Dzhuhur berjemaah di Masjid.

Awalnya, warga sekitar pertama kali mendengar suara ledakan di rumah yang pertama terbakar, tak lama kepulan asap di atas rumah tersebut mulai terlihat.

"Katanya ada bunyi ledakan sebelum kebakaran. Kemungkinan korsleting listrik, dari situ api," ungkap Agus. 

Beruntungnya, kata Agus, pada peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Hanya saja, barang-barang para pemilik rumah ludes terbakar.

"Tidak adaji korban. Cuma barang-barangnya tidak ada diselamatkan," tukasnya. (Isak/B)

  • Bagikan

Exit mobile version