PAREPARE, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota Parepare bergerak untuk memastikan tidak terjadi gejolak harga barang kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah tahun 2024.
Melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Pemkot Parepare bergerak memastikan pengendalian harga itu dengan memantau beberapa pasar tradisional di antaranya Pasar Rakyat Lakessi, Jumat (14/6/2024).
Pemantauan dipimpin langsung Sekretaris Daerah Kota Parepare Muh Husni Syam, selaku Ketua TPID Parepare, bersama para anggota TPID, di antaranya Staf Ahli Noldy Yosep Rengkuan, Asisten II Andi Ardian Asyraq, Kepala Dinas Perdagangan Andi Wisnah T, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muh Idris, Kepala Dinas Perkimtan Abd Latif, Kepala Badan Kesbangpol Rustan Asta, Kabag Perekonomian Rudy M, dan pejabat terkait lainnya.
Sekda Husni Syam di sela pemantauan mengaku, turun mengecek untuk mengetahui perkembangan-perkembangan di pasar terkait dengan barang kebutuhan pokok jelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh Senin (17/6/2024).
"Pemerintah terus berupaya dengan keterlibatan beberapa stakeholder dalam rangka menjaga inflasi di Parepare," kata Husni.
Dari hasil pantauan, ditemukan beberapa komoditas bahan pokok penting (bapokting) mengalami kenaikan harga, seperti cabai rawit dan cabai merah besar, namun tidak signifikan.
"Kita berharap kenaikan harga ini tidak terlalu berpengaruh pada ekonomi masyarakat dan bisa normal kembali setelah lebaran," harap Husni.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan, Andi Wisnah membenarkan, ada beberapa komoditi mengalami kenaikan harga namun tidak begitu signifikan.
"Harga barang kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan hari ini di antaranya cabai merah besar dari Rp44.300 per kg menjadi Rp48.000 per kg atau 8,35 persen. Tidak begitu signifikan," ungkap Wisnah.
Perkembangan harga komoditas lainnya di antaranya cabai merah keriting dari Rp42.700 per kg menjadi Rp47.700 per kg atau naik 11,71%, daging ayam broiler dari Rp22.700 per kg menjadi Rp23.800 per kg atau naik 4,85%.
Menyusul bawang merah dari Rp40.000 per kg menjadi Rp41.700 per kg atau 4,25%.
Namun ada juga komoditas yang mengalami penurunan harga di antaranya telur ayam ras dari Rp29.200 per kg menjadi Rp28.050 per kg atau turun 3,94%. (*)