MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dua kader Golkar, Andi Ina Kartika Sari dan Mudassir Hasri Gani saat ini menunggu restu dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk bisa mengendarai partai berlambang pohon beringin Rindang ini pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Barru.
Direktur Politik Profetik Institute, Asratillah melihat jika Andi Ina lebih meyakinkan bisa bersama-sama partai Golkar dibandingkan dengan Mudassir Hasri Gani yang saat ini menerima pinangan Dokter Ulfa Nurul Huda, karena Golkar bisa mengusung sendiri di Barru.
“Kalau melihat posisi Ibu Andi Ina dibandingkan Mudassir di DPP, lebih besar peluang Andi Ina untuk mengambil kepercayaan Golkar ,” kata Asratillah kepada Rakyat Sulsel.
Dirinya menyebutkan survei Andi Ina lebih tinggi dibandingkan Mudassir dan posisi Andi Ina memiliki kedekatan dengan petinggi Golkar yang ada di DPP.
“Jadi Mudassir ini cari aman, Andi Ina memiliki cantolan ke DPP, komunikasinya ke DPP cukup bagus, sementara Mudassir belum terlalu ke DPP, hanya ke Pak Taufan Pawe,” jelasnya.
Diketahui juga walau Golkar bisa mengusung sendiri di Pilkada Barru, Andi Ina tetap menjalin komunikasi dengan seluruh Parpol yang membuka penjaringan. Ketua DPRD Sulsel ini telah mendapatkan rekomendasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan mendapatkan sinyal akan diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sementara Mudassir Hasri Gani tidak mendaftar di Partai membuka penjaringan, bahkan saat ini telah menjadi kandidat calon wakil bupati usungan NasDem bersama Dokter Ulfa Nurul Huda. (Fahrullah/B)