MAKASSAR, RAKYATSULSEL -- Makassar Islamic Fair (MIF) 2024 yang merupakan pameran terbesar dan terlama di Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam waktu dekat akan hadir di Kota Makassar.
Acara yang digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel ini rencananya akan digelar di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI), mulai 31 Juli hingga 25 Agustus 2024.
Ketua Panitia MIF 2024, Prof Mustari Bosra mengatakan pameran ini tidak hanya menjadi ajang informasi, tetapi juga menawarkan berbagai kegiatan edukatif dan hiburan.
Rencananya, sebanyak 500 tenant akan memeriahkan kegiatan ini terdiri dari otomotif, bank atau finance syariah, fashion, beauty, cosmetics, shoes, baby day care, kids fashion, education, dan UMKM masyarakat.
"Kami ingin memperkuat ukhuwah Islamiyah melalui acara ini. Berbagai kegiatan seperti tabligh akbar, pameran, workshop, seminar, hingga kompetisi anak-anak akan menjadi bagian dari kemeriahan acara ini. Kita harap gerakan ekonomi ini bisa bangkit ekonomi," ujar Prof Mustari, dalam jumpa pers di Pusat Dakwah Muhammadiyah (Pusdam) Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Rabu (19/6/2024).
Prof Mustari menjelaskan, pembukaan kegiatan MIF 2024 pada 31 Juli nantinya akan dibuka secara langsung oleh Menko PMK Muhadjir Effendy.
Selain itu, dalam kegiatan ini juga dijadwalkan akan hadir sejumlah tokoh Nasional, seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman
Selain itu, MIF 2024 juga akan dimeriahkan oleh ceramah dari dai kondang seperti Ustadz Adi Hidayat dan Ustadz Abdul Somad. Tak hanya itu, pengunjung juga berkesempatan memenangkan berbagai hadiah menarik, termasuk mobil, umrah, motor, dan ratusan hadiah hiburan lainnya.
"Kami juga berharap semua perguruan tinggi di Sulsel bisa ikut berpartisipasi supaya mereka juga memasarkan dirinya dalam event ini. Semoga Mif 2024 ini sukses terlaksana,” sebutnya.
Untuk diketahui, MIF 2024 membuka pintu lebar bagi partisipasi dunia usaha. Pameran ini diharapkan menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi umat dan memperkenalkan produk-produk halal berkualitas. (Isak-Hikmah/B)