MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Tim Lapangan Relawan Prabowo dari Kolaborasi Patriot Indonesia (KOPI) Sulawesi Selatan, mendorong penguatan investasi di Sulsel seusai pemilihan presiden 2024.
Ketua KOPI Sulsel, Ismail Irwan Marzuki mengatakan pihaknya baru-baru ini telah melakukan riset yang menunjukkan potensi Sulawesi Selatan sebagai salah satu destinasi utama bagi investor global pasca Pilpres 2024. Temuan ini berdasarkan berbagai faktor strategis, terutama keunggulan geografisnya yang berdekatan dengan Ibu Kota Negara.
“Sulawesi Selatan diakui sebagai satu-satunya provinsi di sekitar Nusantara yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai satelit Ibu Kota Negara. Provinsi ini tidak hanya kaya Sumber Daya Manusia yang unggul dan Sumber Daya Alam yang melimpah, tetapi juga memiliki garis pantai sepanjang 2500 KM, sebagian besar merupakan laut dalam yang potensial untuk dikembangkan menjadi pelabuhan besar,” kata Ismail.
Dia menyebutkan posisi geopolitik Sulawesi Selatan yang strategis, terletak di persilangan dua skema jalur suplai global yaitu belt and road initiative (BRI) dan Indo-Pasifik, menjadikannya tidak hanya sebagai hubungan nasional yang potensial tetapi juga strategis dalam hubungan internasional.
“Sulawesi Selatan akan menjadi destinasi investasi yang menarik bagi investor global. Namun, untuk memastikan keamanan dan kepercayaan dalam investasi tersebut, diperlukan kepemimpinan provinsi yang kuat, tegas, dan responsif, terutama di Sulawesi Selatan,” ujar Ismail.
Sehingga, kata dia, para relawan KOPI Sulsel berharap bahwa Pilkada 2024 mendatang akan menghasilkan pemimpin visioner yang memahami potensi besar wilayah Sulawesi Selatan, serta memiliki kemampuan manajemen pemerintahan yang tegas, disiplin, dan nasionalis.
“Kepemimpinan seperti ini sangat penting untuk mengoptimalkan semua potensi Sulawesi Selatan demi kemajuan bersama,” harap dia.
“Kami juga mengundang semua pihak terkait untuk bekerja sama dan bersinergi dalam mewujudkan visi besar ini, untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi Sulawesi Selatan dan Indonesia secara keseluruhan,” ujar dia. (*)