MAKASSAR, RAKYATSULSEL- Pemerintah provinsi (Pemprov) sulawesi selatan (Sulsel) terus menggenjot penyelesaian irigasi di empat wilayah sulsel.
Kepala Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang (SDACKTR) Sulsel, Andi Darmawan Bintang menyampaikan pihaknya akan melakukan penggenjotan pengerjaan irigasi yang sudah menjadi program yang dinaungi dinas yang dipimpinnya itu.
Bahkan kata dia, dua irigasi itu ditargetkan akan selesai pada periode anggaran triwulan ketiga (TW III) tahun anggaran 2024 ini.
“Kita tergat itu bisa selesai pada bulan Oktober-November tahun ini,” tuturnya saat diwawancara Rakyat Sulsel, Kamis (20/6/2024).
Bahkan kata dia, untuk pengerjaan irigasi di dua kabupaten yaitu Wajo dan Sinjai pengerjaanya sudah mulai berjalan beberapa waktu lalu.
“Irigasi yang terletak di Cilallang, Wajo kemudian daerah irigasi yang ada di Sinjai sudah berjalan,” paparnya.
Lalu untuk irigasi yang terletak di kabupaten Bulukumba dan Bone juga akan segera berkontrak dan akan segera dilaksanakan pengerjaan.
Ia menuturkan, pengerjaan irigasi tersebut merupakan salah satu titah dari pemerintah pusat untuk melakukan rehabilitasi irigasi air, yang tentunya sebagai salah satu komponen penting dalam kehidupan masyarakat, baik pada sektor pertanian pun sektor lainya.
“Itu adalah rehab dan penganggaran irigasi menjadi kewenangan pusat yang didelegasikan kepada pemerintah provinsi, penganggarannya itu sudah dilakukan di empat daerah tersebut,” jelasnya.
Untuk Informasi besaran anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024 itu senilai Rp 12 miliar. Rinciannya untuk masing-masing daerah yang menjadi letak pembangunan irigasi itu yaitu untuk irigasi yang terletak di wilayah Bongki-bongki Bulukumba pagu anggarannya senilai Rp3,09 miliar.
Lalu, untuk irigasi yang berada di wilayah Apparang-Sinjai pagu anggarannya senilai Rp2,2 miliar. Kemudian irigasi di wilayah Coppo Bulu Bone pagu anggarannya Rp800 juta dan irigasi di wilayah Cilellang-Wajo Rp6,4 miliar. (Abu/B)
