BONE, RAKYATSULSEL - Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Andi Rian R Djajadi, memulai pembangunan sebuah masjid di Kabupaten Bone sebagai bentuk penghormatan kepada leluhurnya. Pembangunan ini dilakukan atas permintaan ibunya.
"Ini adalah amanah dari ibu saya. Dia pernah berkata, 'Nak, kapan kamu akan membangun masjid di Sulsel?' Saya sempat berencana membangun di Gowa, tetapi ibu mengingatkan bahwa kampung leluhur kami ada di Bone. Jadi, saya mencari lahan di Bone," ujar Irjen Andi Rian dalam sambutannya, usai peletakan batu pertama pembangunan Masjid, Rabu (19/6/2024).
Lokasi pembangunan masjid terletak di Lingkungan Jeppe'e, Kelurahan Jeppe'e, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone. Masjid ini akan diberi nama Masjid Al Jabbar.
"Nama masjidnya Al Jabbar karena Jabbar adalah nama kakek buyut saya, Andi Jabbar Puang Jala," jelasnya.
Irjen Andi Rian menceritakan bahwa Andi Jabbar, kakek buyutnya, pernah mengisi kekosongan kekuasaan di Bone antara tahun 1905 dan 1931. Dia mengaku telah mempelajari silsilah leluhurnya untuk memahami sejarah keluarganya lebih baik.
"Saya tidak tahu pasti apa jabatan kakek saya dulu, tetapi dia mengisi kekosongan jabatan selama 26 tahun. Sejak tiba di Sulsel, saya mulai mempelajari leluhur saya," ujarnya.
"Oleh karena itu, merujuk pada catatan yang saya temukan, masjid ini diberi nama Al Jabbar untuk mengenang kakek buyut saya. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu baik secara moral maupun materiil dalam pembangunan masjid ini," tambahnya.
Irjen Andi Rian menjelaskan bahwa desain masjid ini diambil dari bentuk masjid tua di Bone, termasuk atap segi lima yang melambangkan Pancasila.
"Desainnya memang saya minta untuk menyerupai masjid tua Bone, dengan atap berbentuk segi lima sebagai simbol Pancasila, harapannya keberagaman tetap terjaga di Bone. Pembangunan ini diharapkan dimulai awal Juli dan kami menargetkan masjid ini sudah bisa digunakan untuk salat tarawih tahun depan," jelasnya. (*)