MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Makassar mengangkat suara terkait dengan kehadiran dan aktivitas di Tempat Hiburan Malam (THM) W Super Club, yang baru-baru ini diresmikan di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI).
Kontroversi Terbuka Kembali W Super Club
Pada tanggal 27 Mei 2024, W Super Club di Makassar secara resmi dibuka oleh pengacara terkenal Hotman Paris Hutapea. Namun, pada Rabu malam, 19 Juni 2024, klub tersebut kembali dibuka setelah sebelumnya ditutup sementara oleh Polrestabes Makassar pada tanggal 31 Mei 2024. Pj. Gubernur Sulawesi Selatan menegaskan bahwa W Super Club tidak memiliki izin sebagai diskotik dan bahwa izinnya tidak akan diberikan selama beliau menjabat sebagai Pj. Gubernur.
Respons dari Organisasi dan Masyarakat
Organisasi Masyarakat (Ormas) serta komunitas lokal, bersama dengan organisasi mahasiswa, mengecam keras kehadiran W Super Club di CPI Makassar. Mereka menilai bahwa klub malam ini tidak hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga bertentangan dengan nilai-nilai sosial dan budaya yang dijunjung tinggi di daerah ini.
Tuntutan terhadap Izin dan Komitmen Pemerintah
Ma'ruf Pangewa, Ketua PMII Kota Makassar, dengan tegas menanyakan izin yang dimiliki oleh manajemen W Super Club, serta mengingatkan pada janji Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh. Beliau sebelumnya berjanji untuk tidak memberikan izin sebagai diskotik kepada W Super Club selama menjabat.
Komitmen untuk Melakukan Aksi Penolakan
PMII Makassar bersikeras untuk menjaga komitmen mereka terhadap penolakan terhadap kehadiran W Super Club di kawasan CPI Makassar. Mereka menegaskan bahwa jika aktivitas di klub ini tetap berlanjut, mereka akan kembali mengorganisir aksi penolakan. Mereka juga mengingatkan semua pihak yang mendukung penolakan ini untuk tetap konsisten dalam mempertahankan pendirian mereka.
Panggilan untuk Konsistensi dan Komitmen
Ma'ruf Pangewa mengakhiri pernyataannya dengan menekankan pentingnya konsistensi dan komitmen dari semua pihak yang menentang kehadiran W Super Club di Kota Makassar. Dia menegaskan bahwa penolakan ini bukanlah hal yang dianggap enteng, dan PMII Makassar siap untuk terus mengawal proses ini agar sesuai dengan aspirasi masyarakat dan nilai-nilai yang mereka anut.
Kesimpulan
Kehadiran W Super Club di Makassar telah memicu respons keras dari berbagai kalangan, termasuk PMII Kota Makassar, yang dengan tegas menolak dan siap untuk bertindak demi mempertahankan keputusan penolakan mereka. Mereka menyerukan agar semua pihak terlibat tetap konsisten dalam menegakkan keadilan dan nilai-nilai yang diyakini oleh masyarakat Sulawesi Selatan.