MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Universitas Fajar (Unifa) mengadakan diskusi civitas akademika dengan tema "Masa Depan Pendidikan Tinggi di Indonesia" pada Jumat, 21 Juni 2024. Acara tersebut dihadiri oleh pimpinan Unifa, yayasan Universitas Fajar, dan para dosen Unifa.
Diskusi ini menghadirkan Dr. Habib Muhammad Shahib, M.Si., Ak (CA., ACPA., CSRS., CSRA., CLI) sebagai pembicara utama. Dr. Habib mengulas berbagai keunggulan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang sehat dan dapat dimanfaatkan oleh civitas akademika.
Dalam diskusi tersebut, terungkap sejumlah keunggulan PTS yang sehat, antara lain manajemen dan kurikulum fleksibel yang memungkinkan PTS untuk mengadaptasi manajemen dan kurikulum sesuai dengan perkembangan zaman sehingga lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.
PTS juga dinilai memiliki sumber dana yang banyak yang memungkinkan pengembangan fasilitas dan program-program unggulan.
Selain itu, PTS memiliki tim pemasaran profesional yang dapat mempromosikan institusi secara efektif, serta perusahaan konsultan yang dapat mendukung pengembangan institusi.
Keunggulan lain adalah kualitas lulusan mahasiswa PTS yang bersaing di dunia kerja juga dianggap sebagai kekuatan.
Melalui diskusi ini, civitas akademika Unifa diharapkan dapat bersaing dengan perguruan tinggi di Indonesia, khususnya antar perguruan tinggi swasta. Selain itu, diskusi ini diharapkan mampu menghasilkan sejumlah strategi yang memanfaatkan kekuatan internal dan eksternal yang dimiliki oleh Unifa.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen Universitas Fajar untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dan menjadi institusi yang adaptif serta inovatif dalam menghadapi tantangan di masa depan. (*)