SINJAI, RAKYATSULSEL- Perusahaan yang bergerak di bidang pertanian yaitu PT Paraco Jaya Abadi melirik Potensi pertanian di Kabupaten Sinjai.
Perusahaan tersebut menawarkan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai dalam peningkatan produksi budidaya dan optimalisasi pendapatan pasca panen komoditi Jagung.
Tawaran penjajakan kerja sama ini dipresentasikan oleh Perwakilan PT Paraco Jaya Abadi yaitu H. A. Rachmat Endong Patompo bersama rombongannya di hadapan jajaran Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Sinjai di Command Center, Kamis, (20/6).
Pada kesempatan itu, H. A. Rachmat Endong mengatakan skema yang ditawarkan dalam program ini cukup simpel dan tidak membebani APBD Pemkab Sinjai bahkan Ia pun mengaku telah bertemu dengan Pj. Bupati dan mendapat respon positif demi kesejahteraan petani di Kabupaten Sinjai.
"Program ini melibatkan banyak pihak yang telah tergabung dalam ekosistem pengembangan komoditi Jagung, mulai dari PT Paraco Jaya Abadi sendiri, Pupuk Kaltim, Asuransi, perbankan hingga pihak kampus,"ujarnya.
Rachmat menambahkan, program pertanian dengan model produksi efesien dan efektif ini, untuk tahap awal akan menggunakan lahan seluas 500 hektar sebagai pilot project.
"Skemanya adalah KUR senilai Rp11 juta per hektare, jadi bisa digunakan untuk urusan pengembangan komoditi Jagung dan itu akan dikawal oleh kami sehingga tidak ada uang KUR yang disalahgunakan bukan untuk pertanian. Kalau gagal panen ada asuransi yang telah menjamin hal itu," jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas (TPHP) Sinjai, H. Kamaruddin menyambut baik tawaran kerja sama ini selama program tersebut baik dan tidak merugikan petani di Kabupaten Sinjai. Pihaknya mengaku akan melakukan sosialisasi kepada petani di bawah sehingga program ini dapat dipahami dan diserap dengan baik oleh petani.
"Targetnya itu dari hasil pengembangan 6 ton per hektare. Tentu kami akan melakukan pertemuan dulu dengan petani karena pihak perusahaan ini siap membangun dan mengembangkan Jagung. Mereka juga siap untuk membeli hasil panen petani," pungkasnya. (Adv).