MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Lembaga Riset dan Konsultan Politik, Nurani Strategic menyebutkan jika Bakal calon Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari saat ini lebih unggul ketimbang pasangan dr Ulfah Nurul Huda - Mudassir Hasri Gani. Namun ketua DPRD Sulsel tersebut harus mewaspadai klan Suardi Saleh tersebut.
Direktur Nurani Strategic, Nurmal Idrus mengatakan, pihaknya telah melakukan riset pendahuluan lembaganya jelang Pilkada Barru memperlihatkan penerimaan masyarakat yang tinggi terhadap kader Bendahara Partai Golkar Sulsel ini.
"Kami melakukan riset awal di awal Juni 2024 ini dan beliau (Andi Ina) masih stabil memimpin persepsi positif di mayoritas pemilih jelang Pilkada Barru," ujarnya.
Nurmal tak menyebut persentase keunggulan Andi Ina. Namun ia membeberkan bahwa dua anggota klan Bupati Suardi Saleh membuntutinya dari belakang.
"Ada dua anak Bupati Suardi Saleh membuntuti diurutan berikutnya yaitu Teguh Iswara dan dr. Ulfah," ucapnya.
Mantan Ketua KPU Makassar melanjutkan di level berikutnya ada nama Wakil Bupati Aska Mappe, Andi Mirza Riogi, Arizaldi Aras dan Mudassir Hasri Gani.
"Level 01 menurut saya hanya ada di Andi Ina, Teguh, dr. Ulfah dan Aska Mappe. Di level 02 yang terbaik secara berurutan ada Mirza, Arizaldi dan Mudassir," bebernya.
Terkait dengan faktor Bupati Suardi Saleh, Nurmal Idrus menyatakan secara elektoral masih akan sangat berperan. Sebab sebagai seorang kepala daerah, Suardi tentu lebih diuntungkan karena menguasai struktur dan infrastruktur pemilih.
"Secara elektoral tentu sangat berperan. Posisi Bupati menguntungkan secara elektoral karena menguasai struktur dan infrastruktur pemilih, jadi meski memimpin persepsi menurut saya Andi Ina perlu menempatkan faktor dukungan Bupati ke anaknya sebagai perhatian utama," bebernya.
Nurmal menyebutkan Andi Ina dan Mudassir memiliki peluang yang sama untuk mengendarai partai Golkar. Namun Andi Ina akan lebih berpeluang mendapatkan rekomendasi Golkar jika partai tersebut menginginkan kadernya maju sebagai 01 di Pilkada Barru.
"Jika Golkar ingin mendorong kader ke posisi 01, maka rekomendasi sangat pantas diserahkan ke Andi Ina. Dia punya potensi untuk bertarung di 01 dibanding Mudassir. Tetapi jika sebaliknya, Golkar hanya membidik posisi 02, maka tentu Mudassir berpeluang," jelasnya. (Fahrullah/B)