WAJO, RAKYATSULSEL - Realisasi anggaran belanja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo sebesar 33,09 persen.
Data tersebut berdasarkan rekapitulasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024 periode 1 Januari - 31 Mei.
Tercatat, realisasi belanja Pemkab dari APBD 2024 baru sekitar Rp423 miliar dari anggaran yang ditetapkan sebanyak Rp1.58 triliun.
Olehnya itu, ada tiga organisasi perangkat daerah (OPD) yang realisasinya belum mencapai 20 persen atau tergolong rendah.
Antara lain, RSUD Lamaddukelleng, RSUD Siwa dan Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
RSUD Lamaddukkelleng baru 0.11 persen atau Rp67 juta dari target Rp59 miliar. Lalu, RSUD Siwa hanya terealisasi 0.24 persen atau sekitar Rp30 juta dari anggaran setelah perubahan yakni Rp12,3 miliar.
Kemudian, Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP2KBP3A) mencatat realisasi belanja sebesar Rp2,3 miliar atau 14.50 persen dari anggaran Rp15.9 miliar.
Kepala Bidang Akuntansi Badan Keuangan Daerah Kabupaten Wajo, Fatimah mengemukakan realisasi belanja setiap OPD rata-rata sudah hampir melebihi 50 persen per semester I.
"Iya, rata-rata sudah hampir 50 persen realisasi setiap OPD," katanya Minggu (23/6/24).
Meski begitu, data tersebut belum terlalu akurat dikarenakan suatu dan lain hal. "Untuk realisasi belum terlalu akurat karena aplikasi dari Kemendagri (SIPD RI) yang digunakan masih dalam tahap pengembangan," tuturnya.
Pihaknya mengaku, akan memberikan informasi lebih lanjut terkait dengan laporan APBD Pemkab Wajo Tahun 2024. "Nanti akan kami infokan selanjutnya," tandasnya. (*)