Tiba di Tanah Air, 13 Jemaah Diperiksa di Klinik Asrama Haji Sudiang

  • Bagikan
Sebanyak 450 orang jemaah dan petugas haji tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar, Minggu (23/6/2024).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sebanyak 450 orang jemaah dan petugas haji tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar, Minggu (23/6/2024).

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulsel, Andi Darmawan Bintang menyampaikan selamat kepada para jamaah haji yang sudah tiba di Asrama Haji.

“Selamat para bapak ibu karena sudah tiba dengan selamat di Tanah air dan bisa kembali berkumpul dengan keluarga,” tuturnya.

Ia memberikan pesan kepada para jemaah haji untuk menyebarkan pesan kebaikan kepada masyarakat sesuai dengan sunnah nabi melalui penguatan sosialisasi.

“Kita harus memetik nilai dari proses penyempurnaan iman dari pelaksanaan Rukun Islam kelima ini,” sebutnya.

Ketua PPIH Debarkasi Makassar, Muh Tonang menyampaikan secara keseluruhan sebanyak 16.644 orang, dengan rincian rincian 16.638 jemaah haji, petugas PPIH kloter 185 Petugas Haji Daerah 181.

Sekretaris PPIH Derbarkasi Makassar, Ikbal Ismail menyampaikan, pihaknya dengan sigap memberikan pelayanan kesehatan kepada para jamaah haji yang memang membutuhkan tindakan.

Ia membeberkan, untuk kloter I sebanyak 13 orang langsung diberikan pelayanan kesehatan di klinik PPIH Derbarkasi Makassar Asrama Haji Sudiang.

“Jadi 13 orang mendapatkan tindakan kesehatan di klinik,” bebernya.

Ia membeberkan untuk total jemaah haji dan panitia kloter I itu sebanyak 449 orang, 160 laki-laki dan 289 perempuan.

Salah seorang jemaah haji perempuan kloter I Makassar, Andi Anna Baso menyampaikan perasaan syukurnya sudah kembali ke tanah suci, bahkan ia mengekspresikannya dengan menggunakan Kostum Haji Khas Bugis-Makassar.

Ia menggunakan kostum itu, sebagai bentuk ekspresi kesyukuran sudah menunggu keberangkatan selama 13 tahun.

Menurutnya, euforia haji itu juga ditandai dengan penggunaan kostum yang menjadi identitas sulsel.

“Inikan kita sudah menunggu selama 13 tahun, terus berpuluh juta uang kita sudah habis, kalau biasa-biasa kan kayak tidak ada rasanya haji, dan jaman dahulu sudah begini cara berpakaiannya,” tuturnya.

Bahkan kata dia, kostum itu sudah dipersiapkan sebelum keberangkatan ke tanah suci. (Abu/B)

  • Bagikan