MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya berharap besar atas bimbingan Universitas Muslim Indonesia (UMI) untuk pembukaan Fakultas Kedokteran Untag.
Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM, CMA, CPA, menyampaikan harapan ini saat menerima kunjungan pimpinan UMI di Rektorat Untag, Jalan Semolowaru, Kota Surabaya. Pembukaan Fakultas Kedokteran Untag merupakan bagian dari implementasi kerjasama antara UMI dengan Perguruan Tinggi Swasta pertama di Jawa Timur.
“Pembukaan FK Untag Surabaya sebenarnya sudah direncanakan sejak 2019. Ada dua perguruan tinggi pembina sebelumnya, namun hingga tahun 2023 tidak berkelanjutan. Alhamdulillah, pada November 2023, kami bertemu Dekan FK UMI,” jelasnya pada Selasa (25/6/2024).
Ia mengungkapkan bahwa FK UMI sangat serius dalam mendampingi Untag untuk mempersiapkan pembukaan Fakultas Kedokteran, terutama dalam tujuh bulan terakhir. Semua syarat, ketentuan, dan arahan dari FK UMI diikuti sehingga Untag siap untuk mengajukan pembukaan Fakultas Kedokteran.
“Implementasi kerjasama UMI dan Untag termasuk bagian pembinaan UMI dalam pembukaan Fakultas Kedokteran. Tujuannya sama-sama mencerdaskan anak bangsa. Alhamdulillah, berkat bimbingan UMI, kami berharap besar dapat membuka FK Untag tahun ini,” harapnya.
Ketua Dewan Pembina YPTA Untag Surabaya, Bambang DH, menegaskan bahwa keinginan kuat Untag untuk membuka Fakultas Kedokteran didorong oleh kebutuhan jumlah dokter di Surabaya. Menurutnya, UMI adalah pilihan tepat untuk membina Untag dalam pembukaan Fakultas Kedokteran.
“Kami mengapresiasi dan berterima kasih atas bimbingan yang diberikan UMI melalui Fakultas Kedokteran UMI. Pembukaan FK Untag didasari oleh rasio dokter yang masih jauh dari ideal di Surabaya. Semoga dengan bantuan dan bimbingan FK UMI, FK Untag dapat dibuka tahun ini,” katanya.
Sementara itu, Rektor UMI, Prof. Dr. H. Sufirman Rahman, menekankan bahwa pembinaan terhadap FK Untag adalah bagian dari komitmen UMI untuk selalu hadir memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara.
“Sudah menjadi ciri khas UMI bahwa sebagai perguruan tinggi pembina, UMI berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara. UMI terlibat dalam beberapa pembinaan fakultas kedokteran,” bebernya.
“Kita berdoa agar usaha yang dilakukan selama kurang lebih tujuh bulan ini membuahkan hasil yang memenuhi syarat. Semoga Allah SWT meridhai usaha kita,” sambungnya.
Ketua Pembina Yayasan Wakaf (YW) UMI, Prof. Dr. H. Mansyur Ramly, SE, M.Si, memastikan keterlibatan UMI di Untag Surabaya tidak hanya sampai pada pembukaan Fakultas Kedokteran, tetapi juga memastikan keberlanjutan kualitas mutunya.
“UMI hadir untuk mempersiapkan pembukaan Fakultas Kedokteran Untag. UMI memiliki komitmen yang kuat untuk tidak hanya membantu pembukaan FK Untag, tetapi juga menjaga mutunya,” tuturnya.
Ketua Pengurus YW UMI, Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA, menyampaikan rasa terima kasih karena UMI selalu dipercaya menjadi pembina beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta, khususnya dalam perencanaan pembukaan program studi.
“Kami bersyukur karena UMI banyak dipercaya, salah satunya melalui Fakultas Kedokteran untuk membina pembukaan fakultas kedokteran di perguruan tinggi lainnya,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir pejabat penting YPTA Untag Surabaya, jajaran Wakil Rektor Untag Surabaya, serta pejabat teras Untag Surabaya. Dari UMI, selain Pimpinan Yayasan Wakaf UMI dan Rektorat, tampak hadir pula Dekan FK UMI Dr. dr. Nasrudin A. M., Sp.O. (Yadi/A)