MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Makassar mengeluarkan hasil survei internalnya. Elektabilitas bakal calon Wali Kota Makassar, Ahmad Susanto lebih tinggi dari jagoan Gerindra yang juga mantan Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa.
Riset Smart Power Institute diumumkan di Swiss-Belinn Panakkukang pada Senin, 24 Juni 2024 malam.
Dari hasil survei tersebut, tingkat Elektabilitas (keterpilihan) Calon Wali Kota Makassar 2024. Munafri Arifuddin 36,5 persen, Indira Yusuf Ismail 9,8 persen, Rusdin Abdullah 7,3 persen, Rudianto Lallo 5,3 persen, Aliyah Mustika Ilham 4,3 persen, Abdul Rahman Bando 4,3 persen, Rahman Pina 4,2 persen dan Sri Rahmi 2,8 persen.
Kemudian, Ahmad Susanto 2,3 persen, Andi Seto Asapa 1,7 persen, Adi Rasyid Ali 1,3 persen, Irwan Adnan 0,8 persen
Risfayanti Muin 0,7 persen, Amri Arsyid 0,5 persen, Najmuddin 0,3 persen, Imam Fauzan 0,3 persen, Busrah Abdullah 0,2 persen, Nur Kanita Maruddani 0,2 persen, Nasrun 0,2 persen, Azhar Arsyad 0,2 persen.
Sedangkan, untuk tingkat Popularitas (pengenalan) Calon Wali Kota Makassar 2024. Munafri Arifuddin 91,5 persen, Indira Yusuf Ismail 66,7 persen, Rusdin Abdullah 63 persen, Aliyah Mustika Ilham 59,8 persen, Rudianto Lallo 55,2 persen, Abdul Rahman Bando 44,7 persen, Rahman Pina 32,7 persen,, Adi Rasyid Ali 30,5 persen.
Disusul, Irwan Adnan 30,3 persen, Andi Seto Asapa 29,8 persen, Busrah Abdullah 25,8 persen, Sri Rahmi 25,2 persen, Ahmad Susanto 23,8 persen, Imam Fauzan 16,8 persen, Amri Arsyid 16,8 persen, Azhar Arsyad 13,8 persen
Najmuddin 12,7 persen, Risfayanti Muin 10,3 persen, Nur Kanita Maruddani 9,5 persen.
Nama Ahmad Susanto sebagai figur Bakal Calon Wali Kota Makassar terbaca di survei PKS sebagai pendatang baru yang potensial dengan elektabilitas 2,3 persen.
"Kami mengapresiasi hasil survei tersebut. Pasalnya, apa yang diperjuangkan selama ini tidak sia-sia, ini terus kami lakukan untuk bisa maju di pilwali 2024," jelas Ahmad Susanto, Selasa (25/6/2024).
Ketua KONI Kota Makassar itu merasa senang karena dirinya sebagai pendatang baru yang belum bergerak banyak bekerja secara efektif. Namun, sekitar 2 bulan terakhir mendapat hasil maksimal.
"Itu artinya, PKS sudah memberikan gambaran situasi dan Insya Allah jadi motivasi untuk makin intens ketemu dan menyapa masyarakat," tambahnya. (Suryadi/B)