Temui Sekda Parepare, Koni Minta Revisi Perda Olahraga

  • Bagikan

PAREPARE, RAKYATSULSEL - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Parepare, Muhammad Husni Syam mendukung persiapan Komite Olahraga Nasional atau Koni Cabang Parepare menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

“Ya kita pemerintah kota pada prinsipnya mengikuti sama dengan Koni Parepare, dalam rangka bagaimana kita menghadapi setiap Event Olahraga termasuk kegiatan persiapan untuk mengikuti pekan olahraga di Wajo,” kata Sekda saat audiensi dengan pengurus Koni di Lounge Kantor Wali Kota, Rabu (26/6/2024) siang.

Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare dengan Koni membutuhkan sinergitas guna mendulang prestasi dan pembinaan yang lebih dapat dioptimalkan. Terutama dalam Cabang Olahraga (Cabor) yang dapat meraih emas.

“Kita berharap parepare bisa mendapatkan prestasi yang lebih baik dan tentunya harus pembinaan lebih dioptimalkan,” tuturnya.

Dirinya berkeyakinan mengajak masyarakat untuk bisa berolahraga, agar dapat menggenjot dan memanfaatkan potensi alam di Kota Parepare.

“Contoh misalnya bagaimana kita mengajak masyarakat untuk berolahraga. Khususnya olahraga perairan karena potensi alam kita ada alam, laut dan sebagainya itu yang harusnya kita genjot,” pungkasnya.

Selain memanfaatkan sumber Alam Kota Parepare, diharapkan cabang olahraga yang ada berdampak pada kesehatan dan ekonomi masyarakat.

“Tentunya mempunyai dampak ekonomi masyarakat Kota Parepare, kalau banyak kegiatan olahraga di Parepare karena itu yang terpenting,” ujarnya.

Sementara itu saat audiensi dengan Pemkot Parepare, Ketua Koni Parepare Fadly Agus Mante menyampaikan perkembangan olahraga di Parepare.

Dirinya juga menyampaikan hasil monitoring dan evaluasi cabor yang dipersiapkan untuk Porprov, serta meminta revisi Peraturan Daerah (Perda) Olahraga Parepare.

“Mengingat undang-undang terkait sistem olahraga sudah diganti dengan yang baru, undang-undang nomor 10 tahun 2022 terkait dengan keuangan anggaran ini harus diubah,” bebernya.

Mengingat hal itu, kata Fadly, ada beberapa hal yang bersifat Teknis dan Operasional. “Harus cepat menyesuaikan dengan undang-undang keolahragaan yang baru,” tandasnya.(*)

  • Bagikan

Exit mobile version