MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali mengukuhkan tiga profesor. Ketiga guru besar yang dikukuhkan dalam Rapat Paripurna Senat Akademik Unhas, di Ruang Senat Akademik, Lantai 2 Gedung Rektorat, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Rabu (27/6/2024).
Mereka yang dikukuhkan adalah, Prof. Dr. Georgina Maria Tinungki, M.Si., profesor bidang Ilmu Statistika Terapan dan Pengajaran pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dikukuhkan sebagai guru besar ke-522, Prof. Ir. Muhammad Zubair Muis Alie,.S.T., MT., Ph.D., guru besar ke 523 dalam bidang Ilmu Struktur Kapal pada Fakultas Teknik, dan Prof. Dr. Muhammad Tamar, M.Psi., profesor ke-524 dalam bidang Ilmu Psikologi Sosial dan Komunitas pada Fakultas Kedokteran.
Proses pengukuhan dihadiri oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., Ketua, Sekretaris, dan Anggota Senat Akademik, Dewan Professor, tamu undangan, serta keluarga besar dari tiga professor yang dikukuhkan.
Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Si., menyampaikan selamat kepada para profesor yang baru dikukuhkan, sekaligus berharap, para guru besar memberikan dampak pada pengembangan SDM yang semakin berkualitas dan mampu memperkuat peran dan kontribusi Unhas dalam masyarakat sekaligus pengembangan sains dan teknologi.
“Momentum bertambahnya guru besar Unhas menjadi harapan besar bahwa ke depannya berbagai keterlibatan Unhas dalam kehidupan Masyarakat," ujarnya.
Dimana bisa semakin optimal melalui ketersediaan sumber daya manusia berkualitas. Para profesor di Unhas bisa terus memberikan kontribusi sesuai keilmuan yang dimiliki sekaligus memperkuat komitmen mendukung Unhas pada Word Class University (WCU).
"Kami berharap ketiga guru besar tetap aktif dan produktif memberikan kontribusi dan mendorong kualitas lulusan yang berdaya saing tinggi. Interrelasi Keilmuan," lanjut, Penasehat Menteri KKP bidang Ekologi Laut pada tahun 2020 itu.
Prof Georgina yang diberi kesempatan pertama menyampaikan pidato "Statistika Terapan dan Statistika Pengajaran: Sebuah Keniscayaan atas Interrelasi Keilmuan".
Georgina meyakini di era digital, statistika terapan dan statistika pengajaran merupakan dua disiplin ilmu yang saling melengkapi. Keduanya telah mengalami evolusi yang signifikan, bertransformasi menjadi entitas yang saling terkait erat dan memperkuat satu sama lain.
Interrelasi ini bukan hanya komplementer, melainkan sudah menjadi kebutuhan fundamental dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Interrelasi antara kedua bidang ini menciptakan sinergi yang memperkaya kedua disiplin ilmu. Dalam statistika terapan, pemahaman mendalam tentang cara mengajar dan belajar statistika memungkinkan peneliti merancang studi yang lebih intuitif dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan.
"Statistika pengajaran, aplikasi praktis dan kasus nyata dari statistika terapan," ungkap perempuan kelahiran Makassar, 26 September 1962 itu. (Yadi/A)