Alasannya, Wali Kota berlatar belakang arsitek itu dianggap kepemimpinannya selaras dengan pemerintahan ke depan.
Kendati demikian, DPP Projo akan mendukung calon kepala daerah yang didukung oleh Presiden Jokowi, Presiden terpilih Prabowo Subianto, wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, dan Koalisi Indonesia Maju. Tak hanya itu, Projo menganggap Danny Pomanto punya rekam jejak jelas dan pro kepada rakyat.
"Projo yakin DP mampu meyakinkan rakyat. Projo Sulsel telah melakukan sosialisasi ke seluruh DPC untuk mengamankan dukungan yang telah mendapat usungan dari DPP. Kami, DPD dan DPC, bertugas mengamankan hasil keputusan DPP yang telah mendukung Danny," tukasnya.
Saat dimintai tanggapan, Danny Pomanto mengungkap sudah ada beberapa partai politik yang akan mengusungnya di Pilgub Sulsel.
"Beberapa partai sudah ada, tinggal kita umumkan. Saya sudah pegang surat, tapi saya belum mau umumkan," ucap Danny.
Danny bahkan mengakui telah mendapat rekomendasi dari partai politik, namun ia enggan mengumumkan parpol tersebut.
Dari 17 kursi yang dibutuhkan, Wali Kota Makassar dua periode ini telah mengantongi 14 kursi, kekurangan 3 kursi untuk bisa melenggang menjadi kandidat calon gubernur.
Danny menyampaikan ia sangat intens berkomunikasi dengan partai politik. Ia dengan elite politik sedang mencoba menyamakan persepsi guna memantapkan persiapan menghadapi kontestasi Pilgub.
"Ada dua parpol, jumlah kursi 13, sekarang butuh 3 kursi lagi, saya kekurangan 3 kursi," ungkapnya.