MAKASSAR, RAKYATSULSEL- Pembimbing Ibadah Kloter V jemaah haji Embarkasi-Debarkasi Makassar, Zulkifli Hijaz mengatakan, sedikit drama pada proses pemberangkatan kloter yang dipimpinnya itu merupakan salah satu jamuan dari sang pencipta.
“Itu bukan ujian, tapi jamuan dari Allah untuk kami tamu-tamunya,” paparnya.
Ia menuturkan, para jemaah haji yang berangkat ke Saudi Arabia hingga sampai pada proses pemulangan sudah tidak ada lagi trauma yang melekat dalam ingat para jemaah.
Bahkan sampai pada proses pemulangan para jemaah haji kloter V yang dipimpinnya itu sudah tidak mempertanyakan lagi terkait dengan pesawat apa yang akan mengangkut mereka kembali ke Makassar.
“Tidak ada yang jemaah yang tanyakan pesawat apa yang akan mengangkut kita, apakah pesawat sebelumnya atau apa,” paparnya.
Terkait dengan kondisi jemaah yang dipimpinnya itu, Kata Zulkifli memang mengalami gangguan kesehatan selama proses haji, namun tidak masuk dalam kategori serius.
“Paling beberapa jemaah yang flu, ada juga yang kecapean, terutama untuk para lansia, tapi itu semua aman dan tidak butuh penangan lanjutan,” sebutnya.
Lalu, salah seorang jemaah kloter V Sariati Sakking Jama menghatur syukur karena sudah bisa pergi dan pulang ibadah dengan sehat dan selamat.
Ia membeberkan, saat proses ibadah haji dirinya tentu tidak menyia-nyiakan kesempatan yang menjadi incaran para umat muslim untuk fokus beribadah.
“Kita berdoa untuk dikabulkan semua doa-doa, teman-teman dan kerabat, supaya dipanggil semua juga ke Makkah,” sebutnya.
“Saya pribadi menangis sejadi-jadinya, kalau mengingat semua proses kehidupan hingga bisa sampai ke tanah suci,” imbuhnya.
Ia juga mengatakan, pelayanan panitia haji tahun ini dirasakannya begitu baik, pun pada saat proses wukuf di arafah. (Abu/B)