MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pendaftaran calon Kepala daerah untuk pilkada serentak dimulai. Sesuai jadwal PKPU akan dilakukan 22 Agustus mendatang. Adapun jadwal pilkada 27 November 2024.
Tercatat lembaga survei mempublikasikan hasil bakal calon Wali Kota dengan elektabilitas dan popularitas tertinggi pada Pilwalkot Makassar 2024. Hasilnya, semunya menggulkan Munafri Arifuddin alias Appi dibanding kandidat lainnya.
Diantaranya, Survei lembaga Smart Power Institue (SPI) untuk elektabilitas Ketua DPD II Golkar Makassar Munafri Arifuddin menempati posisi teratas dengan tingkat elektabilitas 36,5 persen.
Kemudian Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), hasilnya, Munafri Arifuddin mendapatkan 35,5 persen. Serta lembaga survei Archy Strategy. Aappi - 21,39 persen.
Terbaru, Lembaga Script Survei Indonesia (SSI). Dalam survei ini, peringkat pertama ditempat Munafri Arifuddin 35,6 persen.
Menangapi beberapa lembaga survei yang mengunggulkan dirinya, selaku bakal calon Wali Kota, Munafri menanggapi santai, menurutnya adanya hasil survei memberikan motivasi sehingga langkah untuk menatap pilwali Makassar 2024 semakin optimis dan penuh keyakinana akan menang.
"Alhamdulillah, adanya gambaran survei menjadi spirit. Tentu kami akan melengkapi koalisi," jelasnya, Sabtu (29/6/2024).
Ketua DPD II Golkar Makassar itu merespons perihal hasil survei sejumlah lembaga yang menempatkan dirinya diurutan pertama Figur Potensial di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar mendatang.
Mantan CEO PSM itu mengaku dari sejumlah hasil survei yang telah keluar bakal menjadi dasar dalam melakukan pergerakan dalam meningkatkan elektoral.
Belajar pengalaman beberapa tahun sebelumnya saat dirinya maju bertarung di Pilwali Makassar, Munafri Arifuddin tidak ingin kembali membuat kesalahan hasil survei yang telah keluar menjadi tolak ukur dalam memperbaiki kerja-kerja politik selanjutnya.
"Artinya, kita tidak asal-asalan lagi, melakukan permainan-permainan yang mungkin menurut kita selama ini benar, tapi setelah kita lihat hasil survei ternyata itu keliru Inilah yang akan kita coba perbaiki," bebernya.
Ia mengaku adanya gambaran survei tersebut dapat memberikan gambar bahwa di Pilwalkot Makassar sendiri masih sangat dinamis persoalan pergerakan apalagi kata dia begitu banyak figur-figur yang diperkirakan ikut meraikan kontestasi politik lima tahun sekali ini.
"Dalam pemilihan wali kota Makassar ini masyarakat juga sudah mampu melihat, menentukan pilihannya kepada para kandidat yang maju, mungkin melalui baik program maupun melalui pendekatan secara profesional seperti itu," imbuhnya. (Suryadi/A)