Masih Punya Anggaran, KPU Makassar Tunda Permintaan Anggaran NPHD Tahap II

  • Bagikan
Ilustrasi

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar belum terdesak untuk meminta sisa anggaran Pilwalkot Makassar 2024 sebesar 60 persen atau Rp38,4 miliar yang belum dicairkan oleh Pemkot Makassar.

Ketua KPU Makassar, Andi Muhammad Yasir Arafat, mengatakan bahwa 40 persen anggaran yang sudah dicairkan Pemkot masih bisa digunakan untuk tahapan Pilwalkot Makassar.

"Pada prinsipnya, 40 persen yang sudah diberikan oleh Pemkot Makassar masih ada, jadi 60 persen lambat, itu tidak menjadi kendala," kata Yasir Arafat pada Minggu (30/6/2024).

Anggaran Pilwalkot Makassar 2024 mencapai lebih dari Rp64 miliar yang diteken dalam naskah perjanjian hibah daerah (NPHD). Dari jumlah tersebut, KPU Makassar baru menerima 40 persen atau sekitar Rp25,6 miliar.

"Tahapan berjalan kami sesuaikan dengan kebutuhan. Karena tahapan yang kita lalui baru menyerap sekitar 15 persen dari anggaran 40 persen itu," sebut Yasir.

Yasir menjelaskan bahwa dalam NPHD Pilwalkot Makassar 2024, tidak dijelaskan secara detail anggaran 40 persen yang sudah cair diperuntukkan untuk kegiatan tertentu. KPU Makassar hanya menggunakan anggaran sesuai tahapan pilkada.

Meski belum terdesak untuk meminta sisa anggaran Pilwalkot Makassar, Yasir mengatakan bahwa nantinya KPU akan mengajukan permohonan agar dana Rp38,4 miliar segera dicairkan Pemkot Makassar.

Hal ini sesuai dengan atensi dari Mendagri Tito Karnavian yang menyebut masih banyak daerah, khususnya di Sulsel, yang belum mencairkan sepenuhnya anggaran kepada KPU, Bawaslu, maupun TNI dan Polri.

"Pada prinsipnya belum mendesak, tapi memang arahan dari Kemendagri adalah untuk segera menurunkan 60 persen selanjutnya paling lambat 9 Juli," jelas Yasir.

"Agar memberi kami kelonggaran dalam menyusun tahapan. Hari Senin kami akan masukkan permintaan 60 persen. 60 persennya itu siap menurut Kesbangpol Makassar," tandas Yasir. (Yadi/B)

  • Bagikan

Exit mobile version