MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) 2024 menjadi sorotan utama bagi Partai-partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Mereka tengah mempersiapkan strategi untuk mendukung kandidat unggulan pada kontes politik yang akan berlangsung pada 27 November mendatang.
Koalisi Indonesia Maju (KIM), sebelumnya dikenal sebagai Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), merupakan aliansi antara sepuluh partai politik. Di antaranya terdiri dari empat partai parlemen seperti Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, dan Partai Demokrat, serta empat partai non-parlemen termasuk PBB, Partai Gelora Indonesia, PSI, dan Partai Garuda, serta satu partai non partisipan Pemilu 2024, yaitu PRIMA.
Pada Pilgub Sulsel 2024, partai-partai yang tergabung dalam KIM sedang menggodok figur yang dianggap memiliki potensi untuk didukung. Salah satu yang mencuat sebagai calon potensial adalah Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras alias AIA.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Gerindra Sulsel, Harmansyah, mengungkapkan bahwa potensi Koalisi Indonesia Maju untuk menyatukan kekuatan pada Pilgub Sulsel sangat mungkin terjadi, tergantung dari komunikasi antara pimpinan partai KIM di tingkat nasional.
"Ada skenario yang sedang dibahas. Peluang ini terbuka, namun masih dalam tahap pertimbangan karena terdapat faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan," jelas Harmansyah pada Minggu (30/6/2024).
Sebagai kader Gerindra, Harmansyah menegaskan bahwa partainya telah lama mendukung Andi Iwan Darmawan Aras sebagai calon Gubernur Sulsel 2024. Dengan posisi Gerindra sebagai pemenang di tingkat eksekutif nasional, ia meyakini bahwa kemungkinan kader Gerindra dapat maju di Sulsel atau daerah lain sangat besar, terlebih dengan dukungan dari partai-partai lain dalam KIM.