"Pembahasan ini telah berlangsung di tingkat nasional untuk Pilgub, terutama di enam provinsi besar seperti Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulsel. KIM berkomitmen untuk bersatu di keenam provinsi ini," kata Ni'matullah.
Terkait dengan figur yang berpotensi mendapat dukungan dari parpol KIM, Wakil Ketua DPRD Sulsel menjelaskan bahwa proses penjajakan dan penjaringan masih berlangsung. Andi Iwan Darmawan Aras (AIA), sebagai Ketua Gerindra Sulsel, termasuk dalam daftar calon yang sedang dipertimbangkan.
"Karena ini berkaitan dengan Pilgub, kami dari Demokrat memiliki pertimbangan tersendiri. Jika kader utama Gerindra maju (seperti Pak AIA), kami cenderung mendukungnya karena adanya ikatan politik nasional antara Gerindra dan Demokrat," ungkapnya.
Meskipun demikian, Andi Iwan Darmawan Aras belum menyatakan sikapnya secara resmi mengenai kesiapannya untuk maju di Pilgub Sulsel. Oleh karena itu, posisi Demokrat masih dalam proses penjajakan, meskipun telah muncul spekulasi mengenai kemungkinan paket Andi Iwan dan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto.
"Kami masih menunggu perkembangan lebih lanjut. Jadi, untuk membicarakan kemungkinan pasangan AIA-Danny Pomanto, saya rasa masih terlalu dini. Kami akan menunggu konfirmasi lebih lanjut," ucap Ni'matullah.
Dia menambahkan bahwa Partai Demokrat akan bersama Gerindra jika partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto tersebut memutuskan untuk mengusung kader internalnya di Pilgub Sulsel, dan harapannya adalah pada Andi Iwan Darmawan Aras.