"Ada beban psikologis di Demokrat terkait hal ini. Jika kader utama Gerindra maju, kami cenderung mendukungnya karena hubungan politik nasional antara Gerindra dan Demokrat," tambah Ullah.
Selain fokus pada Pilgub di tingkat Provinsi, Ni'matullah mengungkapkan bahwa arah koalisi pada Pilkada Kabupaten/Kota cukup dinamis. Dia menekankan bahwa tidak ada prioritas khusus dari KIM, namun akan menyesuaikan dengan kebutuhan dan peluang dari masing-masing parpol.
"Kontestasi di kabupaten/kota lebih dinamis. Namun, untuk Pilgub, saya pikir kami agak sulit untuk melawan arus," katanya.
Sementara itu, Ketua Bappilu DPW PAN Sulsel, Muh Irfan AB, menegaskan bahwa PAN Sulsel akan mengikuti keputusan yang akan diambil oleh DPP PAN. Mengingat PAN berada di barisan KIM saat Pilpres, dia yakin bahwa PAN akan mendukung rekomendasi dari KIM untuk Pilgub Sulsel.
"Kami di PAN Sulsel akan mengikuti arahan dari DPP. Jika ada rekomendasi untuk mengusung figur yang ditetapkan KIM untuk Pilgub Sulsel, kami akan berjuang untuk itu," ucapnya.
Lebih lanjut, anggota DPRD Sulsel menyatakan bahwa hingga saat ini PAN belum memberikan rekomendasi resmi terkait calon Gubernur di Sulsel. Namun, ia meyakinkan bahwa peluang untuk bersama KIM dalam mengusung figur calon sangat terbuka.
"Kami di PAN Sulsel belum memberikan rekomendasi untuk calon Gubernur. Oleh karena itu, peluang untuk bersama KIM dalam mengusung figur calon sangat terbuka. Kami akan melihat siapa yang akan dipercaya," pungkasnya. (Yadi/B)