"Saya yakin bahwa pertemuan alumni tidak hanya bersifat seremonial dan bukan hanya nostalgia, tapi diskusi bersama alumni untuk konsolidasi guna memberikan kontribusi terhadap pengembangan dan kemajuan UMI," tambahnya.
Dia menyebutkan, saat ini alumni UMI secara keseluruhan berjumlah lebih dari 120 ribu, dengan alumni FK sekitar 3 ribuan. Oleh sebab itu, alumni ini memiliki potensi yang perlu dikembangkan.
"Usia UMI dan FK sudah matang, tentu FK selalu memberikan warna tersendiri dari 13 fakultas di UMI, dimana akselerasi peningkatan kemajuan sangat menakjubkan dan membanggakan.
"Beberapa tahun terakhir, prestasi terkait prodi unggul, juga FK membina sesama PTS dan juga membina PTN seperti Universitas Negeri Surabaya. Ini kebanggaan bagi kita semua di UMI," jelasnya.
Ia berharap bahwa alumni UMI melakukan pertemuan formal dari semua fakultas, memiliki hasil kepedulian dan kepekaan terkait apa yang menjadi problematika untuk disumbangkan kepada UMI, almamater tercinta.
Dengan peran alumni, UMI dapat mencapai target menjadi Universitas Kelas Dunia (World Class University - WCU). Berbagai aktivitas akselerasi dan implementasi Tridarma Perguruan Tinggi berskala internasional dilakukan untuk memenuhi target ini, melibatkan stakeholder dan mitra dari berbagai negara.
"Perlu adanya kontribusi untuk mencapai target kita menjadi WCU, merupakan tugas bersama. Alumni merupakan bagian yang tak terpisahkan dari komponen di universitas. Dan alumni punya tugas memajukan, mengembangkan, dan membesarkan UMI," harapnya. (Yadi/A)