MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyampaikan selama periode Maret 2023 hingga Maret 2024 komposisi garis kemiskinan naik sebesar 5,32 persen, yaitu Rp436.025 per kapita menjadi Rp459.226 per kapita.
Peranan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar jika dibandingkan dengan komoditas bukan makanan pada Maret 2024. Komoditas makanan menyumbang sebesar 74,68 persen pada garis kemiskinan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Aryanto menyampaikan di Sulsel tahun ini terjadi penurunan angka kemiskinan jika dibandingkan dengan tahun 2023.
Kata dia, pada Maret 2023 lalu, persentase angka kemiskinan di Sulsel itu sekira 8,70 persen, dan pada Maret 2024 turun menjadi 8,06 persen.
“Kata dia, untuk Sulsel sendiri salah satu komoditas yang berperan dominan dalam meningkatnya garis kemiskinan yaitu komoditas makanan,” tuturnya.
Ia menjelaskan, garis kemiskinan merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk menarik informasi terkait dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat.
“Contohnya masyarakat miskin lebih banyak mengeluarkan biaya atau uang untuk membeli makanan,” tuturnya.