Keluarkan Rekomendasi Tahap II di Pilkada 2024, Berikut Jagoan Demokrat di 12 Daerah

  • Bagikan
Ketua Desk Pilkada DPD Demokrat Sulsel, Chaidar Majid ke bakal calon walikota Makassar, Rahman Bando di kantor DPD Demokrat Sulsel Jl Mirah Seruni Makassar, Senin (1/7/2024).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat melalui DPD Demokrat Sulsel telah mengeluarkan rekomendasi berupa surat tugas untuk 12 daerah.

Para yang direkomendasikan adalah Mitra Fachruddin MB (Enrekang), Rahmat Syam Alam (Parepare), Trizal Tahir (Palopo), Natsir Ali (Selayar), Andi Muhammad Khaerul Akbar (Pangkep), Rustan Seleng (Bone), dan Sindawa Tarang (Takalar).

Selanjutnya, ada Rahman Bando, Adi Rasyid Ali (Makassar), dr. Zadrak Diplomasi (Tana Toraja), Muhammad Yusuf DM, Mashur Bin Mohd. Alias (Sidrap), Muhammad Nasyit Umar, dan Muzayyin Arif (Sinjai), serta Frederik Victor Palimbong (Toraja Utara).

Ketua Desk Pilkada DPD Demokrat Sulsel, Chaidar Majid, menjelaskan bahwa Demokrat tidak dapat mengusung sendiri, sehingga pihaknya memberikan surat tugas kepada jagoan mereka untuk membangun komunikasi dengan partai lain.

"Surat tugas ini diberikan untuk membangun komunikasi dengan partai lain, diajak berkoalisi, dan mencari pasangan," kata Chaidar Majid di Kantor DPD Demokrat Sulsel, Jl Mirah Seruni Makassar, Senin (1/7/2024).

Sekretaris Demokrat Sulsel menambahkan bahwa surat tugas ini memiliki batas waktu. Jika mereka tidak berhasil membentuk koalisi partai hingga akhir bulan Juli, ada potensi untuk beralih ke kandidat lain.

"Karena setiap calon kepala daerah harus mencukupkan 20 persen dukungan kursi parlemen, maka kami percaya dapat mengusung mereka," ungkapnya.

Mengenai kemungkinan lebih dari satu nama, anggota DPRD Sulsel menegaskan bahwa keputusan akhir akan ditentukan oleh hasil survei dan kemampuan mereka dalam membentuk koalisi partai.

Ketua Demokrat Sulsel, Ni'matullah, menambahkan bahwa saat ini semua masih sebatas surat tugas dan tetap terbuka bagi calon lain yang telah melalui tahapan di partai berlambang mercy ini.

"Peluang bagi kandidat lain tetap terbuka, jika mereka tidak berhasil membentuk koalisi partai," tegasnya. (Fahrullah/B)

  • Bagikan

Exit mobile version