MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Moh. Ramdhan Pomanto telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam meningkatkan kesejahteraan warganya melalui berbagai program sosial kesehatan, pendidikan dan inovasi kebijakan.
Atas upaya tersebut, Wali Kota Makassar dianugerahi Tanda Kehormatan Satyalencana Wira Karya oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang diserahkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, pada puncak Hari Keluarga Nasional ke-31 tahun 2024 di Semarang, Jawa Tengah.
Keberhasilan ini dapat dianalisis melalui perspektif teori fungsionalisme struktural Talcott Parsons, yang menyatakan bahwa setiap elemen masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas dan kohesi sosial.
Program "Jagai Anakta Jagai Keluargata," misalnya, berfokus pada penguatan institusi keluarga, yang merupakan unit dasar dalam masyarakat. Program ini telah berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kesehatan dan pendidikan di Makassar, menciptakan lingkungan yang lebih stabil dan kohesif.
Selain itu, inovasi-inovasi seperti aplikasi Masiga dan program Lorong Pengendali Stunting, yang mencakup kegiatan seperti Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), telah membantu menurunkan angka stunting di Makassar menjadi 3,01% pada Februari 2024.
Menurut teori perubahan sosial William F. Ogburn, teknologi dan inovasi memainkan peran kunci dalam mendorong perubahan sosial. Aplikasi Masiga, dengan database program Bangga Kencana, adalah contoh nyata dan holistik bagaimana teknologi dapat meningkatkan efisiensi administrasi dan partisipasi masyarakat dalam program-program pembangunan.
Dukungan penuh dari Ketua Tim Penggerak PKK, Indira Yusuf Ismail, serta kolaborasi seluruh tim dan masyarakat, ini adalah bentuj penegasan bahwa penghargaan ini bukan hanya untuk Wali Kota, tetapi untuk seluruh warga Kota Makassar.
Keberhasilan ini seharusnya menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus berinovasi dan bekerja keras demi kesejahteraan, kebahagiaan dan kebaikan bersama kita harus lanjutkan, sesuai dengan peran institusi sosial dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik.
Penghargaan ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dan komitmen dalam mencapai tujuan pembangunan sosial yang berkelanjutan baik untuk semua patut kita apresiasi. (Armansyah)