Kakanwil Harun Sulianto berharap dengan adanya kegiatan ini, pengetahuan dan pemahaman inventor dalam mendeskripsikan penelitian yang sedang dilakukan ke dalam bentuk tulisan yang dimintakan perlindungan akan semakin baik. Serta ada peningkatan pengetahuan dan pemahaman sehingga akan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya perlindungan Kekayaan Intelektual, khususnya Paten.
“Semoga ada peningkatan jumlah permohonan dan jumlah paten yang dilindungi yang berasal dari Babel,” harap Harun.
Koordinator Pemeriksaan DJKI, Dian Nurfitri dalam laporannya mengatakan, kegiatan Patent One Stop Service merupakan program unggulan Direktorat Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan Rahasia Dagang yang diselenggarakan di 33 Kantor Wilayah Kemenkumham.
Dian mengatakan, dengan adanya kegiatan Patent One Stop Service, maka diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang bisnis proses Direktorat Paten, DTLST dan RD dan meningkatkan jumlah permohonan paten.
“Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan jumlah perlindungan paten, serta memiliki Peta wilayah layanan Direktorat Paten, DTLST dan RD,” ujar Dian.
Disampaikan Dian, konsep Patent One Stop Service yaitu melaksanakan pelayanan paten secara terpadu pada 33 Provinsi berupa pengenalan bisnis proses paten, asistensi patent drafting, fasilitasi pendaftaran paten, serta fasilitasi bimbingan teknis perbaikan spesifikasi paten. Lalu dilakukan juga pencetakan sertifikat paten, fasilitasi pemeliharaan paten dan fasilitasi pelayanan hukum.
“Kegiatan tersebut diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari perwakilan Perguruan Tinggi, beberapa Litbang dan Industri,” ujar Dian.