BANTAENG, RAKYATSULSEL - Erwin (33) mendadak masuk di kerumunan warga yang sedang berkumpul menerima kunjungan Ilham Azikin di Desa Bonto Cinde, Jumat (28/6) lalu. Dia membawa seorang bocah laki-laki berusia lima tahun Bernama Muhammad Adrial Faiz.
"Kita ingat ji ini anak pak? masih kita ingat ji?" kata Erwin saat bertemu Ilham Azikin.
Bagi Erwin, Ilham Azikin dan bocah lima tahun itu ternyata punya ikatan emosional. Lima tahun lalu, Erwin bertemu dengan Ilham Azikin di sebuah rumah di Desa Bonto Cinde. Saat itu, Erwin membawa istrinya yang sedang hamil. Erwin bahkan ingat tanggal dan jam pertemuannya itu.
"Waktu itu, kita tanya ka, pak. Bilang mau ki anak laki-laki atau anak perempuan? saya jawab laki-laki, Pak. Terus kita bilang, Insya Allah laki-laki ini anak mu," kata Erwin.
Erwin tidak menyangka tebakan Ilham Azikin itu benar. Berselang beberapa jam setelah pertemuan itu, anaknya itu lahir. Bagi Erwin, pertemuan dengan Ilham Azikin saat itu adalah berkah buat keluarganya.
"Saya ingat, saya bertemu Ilham Azikin tanggal 1 Juli 2018, jam 4 sore. Tanggal 2, jam 2 tengah malam, anak ini akhirnya lahir. Berkah ta, ini Pak," kata Erwin.
Sejak saat itu, Erwin menganggap Ilham Azikin adalah bagian dari keluarganya. Dia merasa tidak akan pernah meninggalkan Ilham Azikin. Bagi dia, pertemuan itu adalah ikatan persaudaraan."Insya Allah, Pak. Saya tetap setia. Kita mi bagian yang membawa kebaikan bagi keluarga ku," kata dia.
Erwin berharap, Ilham Azikin dapat terus melanjutkan pembangunan di Bantaeng. Dia menyebut, ada banyak hal yang dibawa oleh Ilham Azikin saat memimpin Bantaeng. Salah satunya adalah program kesehatan gratis untuk masyarakat.
"Saya pilih Ilham Azikin bukan cuma karena saya dekat secara emosional. Saya memang suka dengan program kesehatan gratisnya. Banyak mi orang di desa ini terbantu karena program Kesehatan gratis itu," kata dia.
Ilham Azikin mengaku mengenal sangat dekat dengan Erwin. Dia lalu mendoakan anak laki-lakinya itu agar bisa lebih baik dari dirinya. Dia berharap, Erwin bisa menyekolahkan anaknya dengan baik. "Semoga ini anak bisa lebih baik dari saya. Kasi sekolah ki baik-baik," katanya.
Ilham Azikin menambahkan, anak laki-laki Erwin itu lahir bukan karena dirinya. Dia mengaku menebak kelahiran anak itu karena ciri fisik pada ibunya yang sedang mengandung. "Bukan karena saya itu nah anak ta', laki-laki. Memang ada mi ciri-ciri dari ibunya," kata dia.
Dia menambahkan, secara medis, fisik ibu yang mengandung anak laki-laki itu berbeda dengan anak yang mengandung anak perempuan. "Ada ciri-cirinya. Misalnya lebih bercahaya mukanya. Bukan karena saya nah," canda Ilham Azikin sambal tertawa.
Dalam kesempatan itu, Ilham Azikin mengaku senang bisa berkumpul Bersama dengan warga di Desa Bonto Cinde. Dia banyak bercerita tentang berbagai program yang sudah dijalankan selama ini. Salah satunya adalah program Kesehatan gratis.
"Tidak ada mi orang Bantaeng yang harus bayar kalau sakit. Semua biaya BPJS nya sudah ditanggung oleh pemerintah. Tidak ada mi yang dibayar-bayar. Bukan uang sedikit itu yang diberikan pemerintah untuk kita semua. Semoga tidak terbebani ki biaya Kesehatan lagi," kata dia.
Ilham Azikin juga mengajak kepada warga di Desa Bonto Cinde. Dia berharap warga tidak saling bertengkar karena perbedaan pilihan. "Jangan ki saling mengejek karena beda pilihan. Mari kita jaga kedamaian di kampung ini. Kalau ada orang yang datang na cerita kejelekan ji dia bawa, tinggalkan saja. Lebih baik kita jaga kedamaian di kampung ini," katanya. (Jet)