Menanggapi spekulasi kader Golkar yang dipaketkan dengan figur lain untuk Pilgub, Taufan menegaskan bahwa selaku pengurus DPD I Golkar Sulsel, mereka memahami masalah secara mendalam dan kultural.
"Sehingga kami masih melihat situasi saat ini. Golkar belum mengambil sikap resmi terkait Pilgub Sulsel. Saya yakin beberapa pekan ke depan Golkar sudah akan bersikap," tambahnya.
Ia juga menanggapi survei tahap pertama yang telah dilakukan. Taufan menyatakan bahwa urusan survei adalah wewenang DPP Golkar.
"Survei adalah salah satu indikator yang harus diperhatikan, tetapi bukan satu-satunya," katanya.
Sebelumnya, DPD I Golkar Sulsel membocorkan hasil survei internal yang dilakukan DPP partai terkait elektabilitas calon Gubernur Sulsel. Hasilnya, mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) dianggap paling potensial untuk diusung di Pilgub Sulsel.
Sekretaris Golkar Sulsel, Marzuki Wadeng, awalnya membenarkan bahwa pihaknya telah menuntaskan survei internal untuk tahap pertama.
"Sejumlah kader Golkar yang telah diberi surat tugas untuk maju di Pilgub Sulsel terpotret oleh survei," katanya.
Survei pertama Golkar sudah ada. Semua yang diberikan surat tugas DPP masuk dalam radar karena memang kader internal yang diutamakan.
"Survei itu juga meng-cover figur di luar kader untuk membandingkan," sebut mantan anggota DPRD Sulsel itu.